kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Dana Pensiun BCA Catat Pertumbuhan Aset 2,43% per Juli 2025


Kamis, 11 September 2025 / 17:06 WIB
Dana Pensiun BCA Catat Pertumbuhan Aset 2,43% per Juli 2025
ILUSTRASI. Suasana booth Bank Central Asia (BCA) di pusat perbelanjaan di Bogor, Jumat (11/4). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan tercatat senilai 5,75 persen secara tahunan menjadi Rp 8.926 triliun per Februari 2025. KONTAN/Baihaki/11/4/2025


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun BCA (Dapen BCA) mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 2,43% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 6,02 triliun per Juli 2025.

Direktur Utama Dapen BCA, Budi Sutrisno menjelaskan, pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah peserta yang memasuki usia pensiun normal. Sehingga, arus masuk iuran peserta aktif lebih rendah dibandingkan dengan beban pembayaran manfaat pensiun yang meningkat.

“Meski tumbuh lebih rendah, pencapaian ini mencerminkan stabilitas dana kelolaan di tengah dinamika pasar dan kondisi ketenagakerjaan yang penuh tantangan,” ujar Budi kepada Kontan, Rabu (10/9/2025).

Baca Juga: Meski Aset Tumbuh 2,9% di April 2025, Dapen BCA Waspadai Dampak PHK

Dengan mempertimbangkan tren yang ada, Dapen BCA memproyeksikan pertumbuhan aset hingga akhir tahun 2025 dapat berada di kisaran 2%–3%. 

Adapun strategi investasi Dapen BCA difokuskan pada diversifikasi aset. Instrumen utama tetap pada Surat Berharga Negara (SBN) dengan pendekatan liability driven, yakni menyesuaikan jatuh tempo SBN dengan kebutuhan pembayaran manfaat pensiun untuk meminimalisir risiko mismatch. 

Selain itu, sebagian portofolio ditempatkan pada saham, tanah dan bangunan, serta penyertaan langsung guna memberikan potensi pertumbuhan jangka panjang.

“Dengan strategi ini, kami menjaga keseimbangan antara likuiditas jangka pendek, stabilitas, dan pertumbuhan berkelanjutan, tentunya tetap berlandaskan prinsip kehati-hatian dan regulasi,” jelas Budi.

Baca Juga: Hasil Investasi Dapen BCA Tumbuh 9,37% pada Kuartal I-2025

Budi menambahkan, pertumbuhan aset Dapen BCA sejauh ini ditopang oleh kinerja positif instrumen pendapatan tetap, pendapatan bunga, dan dividen yang konsisten. 

Sebagai informasi, Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan total aset program pensiun mencapai senilai Rp 1.593,18 triliun per Juli 2025, tumbuh sebesar 8,72% YoY.

Baca Juga: Dapen BCA Catatkan Total Investasi Sebesar Rp 5,96 Triliun per Juni 2025

Selanjutnya: Baru 4 Hari Menjabat, Ini 4 Gebrakan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa!

Menarik Dibaca: 11 Cara Menghilangkan Perut Buncit yang Membandel Menurut Ahli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×