kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.453.000   22.000   0,90%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Dana Pensiun BCA Catat Pertumbuhan Aset 2,43% per Juli 2025


Kamis, 11 September 2025 / 17:06 WIB
Dana Pensiun BCA Catat Pertumbuhan Aset 2,43% per Juli 2025
ILUSTRASI. Suasana booth Bank Central Asia (BCA) di pusat perbelanjaan di Bogor, Jumat (11/4). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan tercatat senilai 5,75 persen secara tahunan menjadi Rp 8.926 triliun per Februari 2025. KONTAN/Baihaki/11/4/2025


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun BCA (Dapen BCA) mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 2,43% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 6,02 triliun per Juli 2025.

Direktur Utama Dapen BCA, Budi Sutrisno menjelaskan, pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah peserta yang memasuki usia pensiun normal. Sehingga, arus masuk iuran peserta aktif lebih rendah dibandingkan dengan beban pembayaran manfaat pensiun yang meningkat.

“Meski tumbuh lebih rendah, pencapaian ini mencerminkan stabilitas dana kelolaan di tengah dinamika pasar dan kondisi ketenagakerjaan yang penuh tantangan,” ujar Budi kepada Kontan, Rabu (10/9/2025).

Baca Juga: Meski Aset Tumbuh 2,9% di April 2025, Dapen BCA Waspadai Dampak PHK

Dengan mempertimbangkan tren yang ada, Dapen BCA memproyeksikan pertumbuhan aset hingga akhir tahun 2025 dapat berada di kisaran 2%–3%. 

Adapun strategi investasi Dapen BCA difokuskan pada diversifikasi aset. Instrumen utama tetap pada Surat Berharga Negara (SBN) dengan pendekatan liability driven, yakni menyesuaikan jatuh tempo SBN dengan kebutuhan pembayaran manfaat pensiun untuk meminimalisir risiko mismatch. 

Selain itu, sebagian portofolio ditempatkan pada saham, tanah dan bangunan, serta penyertaan langsung guna memberikan potensi pertumbuhan jangka panjang.

“Dengan strategi ini, kami menjaga keseimbangan antara likuiditas jangka pendek, stabilitas, dan pertumbuhan berkelanjutan, tentunya tetap berlandaskan prinsip kehati-hatian dan regulasi,” jelas Budi.

Baca Juga: Hasil Investasi Dapen BCA Tumbuh 9,37% pada Kuartal I-2025

Budi menambahkan, pertumbuhan aset Dapen BCA sejauh ini ditopang oleh kinerja positif instrumen pendapatan tetap, pendapatan bunga, dan dividen yang konsisten. 

Sebagai informasi, Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan total aset program pensiun mencapai senilai Rp 1.593,18 triliun per Juli 2025, tumbuh sebesar 8,72% YoY.

Baca Juga: Dapen BCA Catatkan Total Investasi Sebesar Rp 5,96 Triliun per Juni 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×