kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Danain dan Halofina berkolaborasi untuk optimalkan pengguna


Selasa, 16 Oktober 2018 / 18:13 WIB
Danain dan Halofina berkolaborasi untuk optimalkan pengguna
ILUSTRASI. Danain


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mulia Inovasi Digital melalui platform Danain telah menandatangani kerjasama dengan Halofina. Kolaborasi kedua perusahaan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat yang saat ini masih tergolong rendah.

Budiardjo Rustanto, CEO & Co-Founder Danain mengatakan, saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum paham tentang cara mengelola dan mengembangkan uang dengan baik dan benar. Kehadiran Halofina diharapkan bisa menjadi media untuk mengedukasi masyarakat terkait masalah keuangan secara umum, serta pentingnya investasi untuk masa depan.

Ia juga berharap agar Halofina dapat memberikan rekomendasi dalam hal memilih investasi. Tak hanya investasi konvensional saja, melainkan juga investasi peer to peer (P2P) lending yang makin hari makin berkembang dan sesuai dengan karakteristik generasi milenial yang notabene melek digital dan mengedepankan kemudahan.

Adjie Wicaksana, CEO Halofina, mengatakan rendahnya tingkat literasi keuangan di Indonesia menyebabkan banyak masyarakat terjebak dalam praktik investasi ilegal. “Menurut data OJK, kerugian masyarakat akibat investasi bodong mencapai Rp 100 triliun dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Itu besar sekali," ujarnya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Senin (15/10).

Menurutnya banyak masyarakat Indonesia yang kurang disiplin dalam melakukan pencatatan keuangan. Oleh sebab itu, Halofina merumuskan algoritma yang disebut Goal Based Investment Approach. Halofina ingin membuat para penggunanya punya komitmen untuk rutin berinvestasi dan menabung untuk masa depan.

“Danain punya expertise yang sangat spesifik di dunia P2P lending. Sementara itu, potensi P2P lending untuk menggarap pasar milenial juga sangat besar. Saya pikir, kolaborasi ini bisa memberikan solusi yang lebih komprehensif, nyata, dan lebih dekat kepada masyarakat,” pungkas Adjie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×