kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dapat izin OJK, KBIJ jalankan bisnis biro kredit


Selasa, 05 Januari 2016 / 16:59 WIB
Dapat izin OJK, KBIJ jalankan bisnis biro kredit


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemain di bisnis biro kredit swasta mulai bermunculan di awal 2016 ini. Salah satunya PT Kredit Biro Indonesia Jasa alias KBIJ.

Perusahaan ini mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPP) tertanggal 22 Desember 2015 kemarin.

Presiden Direktur KBIJ William Lim mengatakan setelah mengantongi izin operasional dari OJK, perseroan berencana bakal memulai operasional dalam waktu dua bulan ke depan. KBIJ akan hadir memberikan layanan informasi perkreditan yang komprehensif dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja bisnis perusahaan pembiayaan dan kehidupan konsumen melalui berbagai sumber data.

KBIJ menyediakan database perkreditan yang akurat dan dapat digunakan oleh perbankan, lembaga keuangan mikro, dan perusahaan yang menawarkan fasilitas kredit untuk lebih memahami risiko yang terkait dalam membuat keputusan pemberian kredit.

“Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan adalah bagian dari infrastruktur keuangan Negara. Kami sangat antusias untuk menjadi bagian dalam peningkatan kualitas sektor keuangan dan kemampuan manajemen risiko di Indonesia.” kata William dalam keterangan tertulis, Selasa (5/1).

KBIJ disebutnya dapat menyediakan data kredit yang cepat dan akurat kepada pemberi kredit. Dengan begitu pengambilan keputusan dapat dilakukan lebih cepat mengenai risiko yang terkait.

Dengan menggunakan laporan kredit KBIJ, pemberi kredit dapat mengurangi tingkat kredit macet dan meningkatkan kinerja keuangan portfolio kredit.

Perusahaan ini sendiri dimiliki oleh PT NSP Indonesia Jaya dan PT Biro Informasi Unggul dengan masing-masing mengempit 50% saham.

Tim KBIJ yang berpengalaman telah mendirikan dan menjalankan biro kredit terkemuka dunia di negara-negara seperti Singapura, Kamboja, Australia, Selandia Baru, Malaysia, Arab Saudi dan negara-negara lain dengan menggunakan solusi teknis Veda, yang telah diakui secara global di bidang sistem pelaporan kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×