Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun BCA atau Dapen BCA membuka peluang melakukan penyesuaian portofolio investasi dari instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) ke instrumen lain.
Direktur Utama Dana Pensiun BCA Budi Sutrisno mengatakan hal itu dapat terjadi apabila penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) berlanjut ke depannya dan yield (imbal hasil) SRBI tidak lagi kompetitif.
"Kami akan melakukan rotasi ke instrumen lain yang lebih optimal, seperti deposito jangka pendek dengan suku bunga bersaing, serta Surat Berharga Negara (SBN) jangka pendek yang memiliki likuiditas dan stabilitas lebih baik," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (1/8/2025).
Baca Juga: Dapen BCA Catatkan Total Investasi Sebesar Rp 5,96 Triliun per Juni 2025
Budi menyampaikan pihaknya akan melakukan penyesuaian secara bertahap terhadap porsi penempatan pada instrumen SRBI. Dia juga mengatakan akan mempertimbangkan hal lain dalam penyesuaian, seperti ketersediaan likuiditas SRBI di pasar sekunder dan strategi kebutuhan kas.
Bukan tanpa sebab hal itu bisa saja dilakukan, Budi menjelaskan fleksibilitas dalam manajemen portofolio jangka pendek menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara likuiditas dan return dalam pengelolaan dana pensiun. Oleh karena itu, dia bilang keputusan alokasi investasi akan tetap mempertimbangkan arah kebijakan moneter, kondisi pasar sekunder, dan kebutuhan likuiditas jangka pendek peserta.
Lebih lanjut, Budi menerangkan sebenarnya yield SRBI saat ini masih layak dipertimbangkan untuk penempatan jangka pendek tertentu, khususnya tenor kurang dari 6 bulan, sebagai alternatif instrumen likuid yang efisien.
Baca Juga: Dana Pensiun BCA Bidik Imbal Hasil Investasi hingga 7,2% pada 2025
Sementara itu, Budi mengatakan per Juni 2025, porsi investasi Dana Pensiun BCA di instrumen SRBI tercatat sebesar 11,21% dari total portofolio.
Sebagai informasi, data statistik OJK mencatat penempatan investasi industri dana pensiun di instrumen SRBI terus menurun sejak awal 2025. Adapun penempatan investasi dana pensiun di instrumen SRBI posisi Januari 2025 sebesar Rp 16,88 triliun. Nilainya menurun 11,25%, jika dibandingkan dengan posisi per Mei 2025 yang sebesar Rp 14,98 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News