kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.596   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.035   -31,88   -0,40%
  • KOMPAS100 1.102   -1,40   -0,13%
  • LQ45 772   -0,33   -0,04%
  • ISSI 288   -1,15   -0,40%
  • IDX30 403   0,14   0,04%
  • IDXHIDIV20 455   -0,04   -0,01%
  • IDX80 121   -0,33   -0,27%
  • IDXV30 130   -1,02   -0,78%
  • IDXQ30 127   0,42   0,33%

Dapen BCA Proyeksi Return on Investment di Kisaran 7%-7,5% per Kuartal IV-2025


Rabu, 15 Oktober 2025 / 07:23 WIB
Dapen BCA Proyeksi Return on Investment di Kisaran 7%-7,5% per Kuartal IV-2025
ILUSTRASI. Direktur Utama Dana Pensiun BCA, Budi Sutrisno.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun BCA atau Dapen BCA (DPBCA) memproyeksikan, Return on Investment (ROI) akan mencapai di kisaran 7% hingga 7,5% per kuartal IV-2025. 

Direktur Utama Dana Pensiun BCA Budi Sutrisno menyampaikan pihaknya menerapkan beberapa strategi untuk meningkatkan ROI agar dapat mencapai proyeksi tersebut. Budi bilang Dapen BCA akan menerapkan strategi yang difokuskan pada diversifikasi portofolio yang seimbang.

"Melalui pengelolaan obligasi dan Surat Berharga Negara (SBN) secara aktif, sekaligus memastikan ketersediaan arus kas sesuai proyeksi pembayaran manfaat pensiun," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (14/10/2025).

Baca Juga: Dana Pensiun BCA Catatkan Return on Investment 6,79% pada Kuartal III-2025

Lebih lanjut, Budi menyampaikan peluang di pasar saham tetap dipantau dengan porsi terbatas, sedangkan penempatan pada instrumen likuid dipertahankan guna mendukung kelancaran pembayaran manfaat rutin. 

"Melalui pendekatan tersebut, Dana Pensiun BCA berupaya menjaga kesinambungan aset dan stabilitas hasil investasi di tengah dinamika pasar," katanya.

Mengenai kinerja terkini, Budi mengatakan, Dana Pensiun BCA mencatatkan perolehan ROI sebesar 6,79% per kuartal III-2025. Nilai itu mengalami kenaikan 4,93%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dia mengatakan kenaikan itu utamanya didorong oleh penguatan pasar obligasi dan SBN, seiring dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang mendorong peningkatan harga surat berharga. 

Selanjutnya: HGII Memperkuat Investasi di Sektor Energi Bersih

Menarik Dibaca: Prosesor Terbaik yang Biasa Dipakai HP Gaming, Cek Daftar Lengkapnya Berikut Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×