Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun BCA (Dapen BCA/DPBCA) mencatat total investasi sebesar Rp 5,97 triliun per Agustus 2025. Dari jumlah tersebut, porsi terbesar ditempatkan pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN).
Direktur Utama Dapen BCA Budi Sutrisno mengungkapkan, penempatan investasi di SBN mencapai 38% dari total portofolio.
"Porsi terbesar investasi pada instrumen SBN sebesar 38% dari total investasi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (22/9/2025).
Baca Juga: Ini Strategi Investasi Dapen BCA Usai BI Rate Turun dan IHSG Capai Level Tertinggi
Menurut Budi, alokasi besar di SBN sejalan dengan ketentuan regulator yang mewajibkan minimal 30% dana pensiun ditempatkan di SBN.
Selain itu, SBN dipandang sebagai instrumen yang aman dengan jadwal jatuh tempo yang dapat disesuaikan dengan kewajiban pembayaran manfaat pensiun.
“Dengan demikian, instrumen ini mendukung stabilitas portofolio sekaligus menjaga kepastian arus kas,” tambahnya.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan Dapen BCA menerapkan strategi diversifikasi yang seimbang.
Peluang investasi di pasar saham tetap dipantau meski porsinya terbatas, sementara penempatan pada instrumen likuid dipertahankan guna mendukung pembayaran manfaat rutin.
Baca Juga: Tambahan Likuiditas Himbara Berpotensi Tekan Bunga Deposito, Ini Strategi Dapen BCA
“Secara keseluruhan, alokasi portofolio tetap diarahkan dengan prinsip kehati-hatian, menekankan keseimbangan antara return investasi dan kebutuhan likuiditas untuk pembayaran manfaat pensiun,” kata Budi.
Selanjutnya: Jasindo Beberkan Tantangan Asuransi Konstruksi pada 2025
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Home Care Fair 16-30 September 2025, Mama Lemon-Molto Diskon 35%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News