kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.164.000   41.000   1,93%
  • USD/IDR 16.633   22,00   0,13%
  • IDX 8.074   34,09   0,42%
  • KOMPAS100 1.122   3,95   0,35%
  • LQ45 805   0,95   0,12%
  • ISSI 280   1,03   0,37%
  • IDX30 421   -0,32   -0,08%
  • IDXHIDIV20 486   2,09   0,43%
  • IDX80 123   0,23   0,19%
  • IDXV30 132   0,30   0,23%
  • IDXQ30 134   0,36   0,27%

Ini Strategi Investasi Dapen BCA Usai BI Rate Turun dan IHSG Capai Level Tertinggi


Selasa, 23 September 2025 / 08:55 WIB
Ini Strategi Investasi Dapen BCA Usai BI Rate Turun dan IHSG Capai Level Tertinggi
ILUSTRASI. total investasi Dana Pensiun BCA tercatat sebesar Rp 5,97 triliun per Agustus 2025 dengan porsi terbesar berada pada instrumen SBN sebesar 38%


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun BCA atau Dapen BCA (DPBCA) menerapkan strategi diversifikasi portofolio yang seimbang dalam berinvestasi. Hal tersebut dilakukan usai Bank Indonesia (BI) pangkas suku bunga atau BI Rate menjadi 4,75% dan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang capai level tertinggi.

Direktur Utama Dana Pensiun BCA Budi Sutrisno menjelaskan, strategi investasi difokuskan pada diversifikasi yang seimbang dengan pengelolaan obligasi dan Surat Berharga Negara (SBN) secara aktif untuk memanfaatkan peluang capital gain

"Ditambah, memastikan ketersediaan arus kas sesuai proyeksi pembayaran manfaat pensiun," katanya kepada Kontan, Senin (22/9/2025).

Budi menerangkan peluang berinvestasi di pasar saham tetap dipantau dengan porsi terbatas, sedangkan penempatan pada instrumen likuid dipertahankan guna mendukung pembayaran manfaat rutin. 

Baca Juga: Tambahan Likuiditas Himbara Berpotensi Tekan Bunga Deposito, Ini Strategi Dapen BCA

"Dengan pendekatan tersebut, Dana Pensiun BCA berupaya menjaga kesinambungan aset di tengah dinamika pasar," kata dia.

Lebih lanjut, Budi merinci penurunan suku bunga BI ke level 4,75% berpotensi menekan imbal hasil instrumen jangka pendek, tetapi memberikan keuntungan berupa kenaikan nilai pasar obligasi dan SBN yang sudah dimiliki.

Sementara itu, dia bilang pencapaian IHSG ke level tertinggi membuka peluang tambahan di pasar saham, tetapi tetap disikapi pihaknya secara selektif mengingat volatilitas yang masih tinggi. 

"Secara keseluruhan, alokasi portofolio tetap diarahkan dengan prinsip kehati-hatian, menekankan keseimbangan antara return investasi dan kebutuhan likuiditas untuk pembayaran manfaat pensiun," ungkapnya.

Budi menyampaikan per Agustus 2025, total investasi Dana Pensiun BCA tercatat sebesar Rp 5,97 triliun. Porsi terbesar berada pada instrumen SBN sebesar 38% dari total investasi Dapen BCA per Agustus 2025. 

Selanjutnya: Promo Ojol Yoshinoya September 2025, Makan Bertiga atau Berempat Mulai Rp 80.000 Saja

Menarik Dibaca: Promo Ojol Yoshinoya September 2025, Makan Bertiga atau Berempat Mulai Rp 80.000 Saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×