Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Dana pensiun Bank Rakyat Indonesia (Dapen BRI) cukup puas terhadap pencapaian kinerja investasi dapen sepanjang tahun ini. Dana kelolaan per Oktober 2016 sebesar Rp 15,74 triliun. Angka ini sedikit turun dibandingkan bulan lalu akibat turunnya nilai pasar.
Total dana kelolaan pensiun tersebut terbagi ke dalam beberapa instrumen investasi meliputi SBN sebesar 23,95%, porsi terbesar kedua dialokasikan pada saham sebesar 20,2%, obligasi korporasi sebesar 19,99%. Porsi investasi lainnya yang dipilih Dapen BRI yaitu tanah dan bangunan sebesar 15,81%.
Sisanya tersebar pada investasi penyertaan langsung sebesar 9,22%, deposito 7,11%, reksadana sebesar 3,23%, surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) sebesar 0,32% dan KIK EBA sebesar 0,17%. "Return of investment (ROI) Dapen BRI hingga akhir Oktober sebesar 13,11%," ujar Budi Purwanto, Direktur Investasi Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia (Dapen BRI).
Mudjiharno Sudjono, Direktur Utama Dapen BRI menegaskan, porsi SBN saat ini telah memenuhi ketentuan OJK. Hingga akhir tahun, pihaknya tetap akan mengakumulasi pembelian SBN sehingga porsi SBN hingga akhir Desember 2016 diperkirakan mencapai 24%. Pihaknya mengaku tidak banyak melakukan rebalancing portofolio hingga akhir tahun. Hal ini mengingat waktu yang tersisa tinggal 1,5 bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News