Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski kondisi keuangan tertekan, tapi Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 masih tertolong berkat kontribusi anak usaha dalam menopang likuiditas perusahaan.
“Kami berharap anak usaha menopang. Walaupun kami tidak terlalu banyak berharap karena kapasitas mereka yang masih terbatas,” kata Direktur Utama Bumiputera Dirman Pardosi kepada Kontan.co.id, Jumat (14/2).
Selain dari premi lanjutan, perusahaan juga mengandalkan klaim nasabah dari pemasukan anak usaha. Dari sejumlah anak usaha, Hotel Bumi Wiyata Depok dan Hotel Bumi Surabaya berkontribusi besar terhadap pemasukan perusahaan walaupun jika dihitung secara dividen belum optimal.
Baca Juga: Tiga fakta tentang nasabah Bumiputera yang kesulitan mencairkan klaim asuransi
“Properti sama anak usaha tetap menjadi pendukung dalam program penyehatan perusahaan namun bukan yang utama. Harapan kami untuk mengatasi likuiditas dan solvabilitas dalam jangka panjang adalah bisnis baru yang sehat,” tutupnya.
Berdasarkan situs resmi perusahaan, Bumiputera memiliki beberapa anak usaha mulai dari PT Bumiputera Wisata yang menangani bisnis hotel seperti Hotel Bumi Wiyata di Depok dan Hotel Bumi Surabaya.
Perusahaan mutual ini juga memiliki PT Bumiputera Mitrasarana yang merupakan perusahaan pengembang perumahan Neo Bumi Citra Lestari di Bogor. Adapula PT Bumiputera Muda 1967 yang bergerak di bidang asuransi umum.
Selain asuransi dan properti, perusahaan juga menyediakan bisnis pemberian solusi terkait Teknologi Informasi yakni PT Informatics Oase. Perusahaan ini didirikan pada 12 Desember 1991.
Baca Juga: Tunggu restu OJK, AJB Bumiputera 1912 siap luncurkan produk baru
Kemudian PT Mardi Mulyo pada jasa penerbit dan percetakan, serta PT Eurasia Wisata yang melayani bisnis perjalanan. Selanjutnya PT Wisma Bumiputera di bidang properti serta perusahaan Tur Bola Merah yang terletak di gedung Bumiputera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News