kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Darmin : Selisih bunga 5%-6% terlalu berlebihan


Rabu, 01 September 2010 / 15:28 WIB
Darmin : Selisih bunga 5%-6% terlalu berlebihan


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Masih tingginya bunga kredit yang ditawarkan perbankan di tanah air agaknya bakal terus menjadi sorotan oleh Bank Indonesia. Otoritas moneter dan perbankan di bawah kepemimpinan bos baru yang baru saja dilantik pagi tadi yaitu Darmin Nasution, beranji akan terus mengupayakan agar bunga kredit bank bisa digiring turun di level yang lebih ekonomis.

Darmin menjelaskan, upaya penggiringan bunga kredit agar bisa ditekan lebih rendah sehingga dapat setara dengan bunga kredit di industri perbankan negeri jiran, akan dilakukan salah satunya dari kebijakan pengendalian dan penekanan laju inflasi Indonesia.

"Inflasi kita masih terlalu tinggi sehingga harus dikendalikan, dan akan kami dorong ke arah 4% plus minus 1%. Begitu inflasi bisa ditekan sedikit demi sedikit maka biaya dana dan bunga simpanan serta kredit perbankan akan menurun," kata Darmin usai dilantik sebagai Gubernur BI di Gedung MA, Rabu (1/9).

BI sudah menyiapkan beberapa bakal kebijakan untuk menggiring perbankan agar bisa mempersempit selisih antara bunga kredit dan bunga simpanan (spread). "Supaya tidak terlalu tinggi seperti sekarang, (spread) 5%-6% itu berlebihan dan tidak masuk akal. Ini kita akan usahakan secara bertahap bisa turun," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×