kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Darurat DBD, BPJS Kesehatan Catat Lonjakan Kasus hingga Klaim di Sejumlah Daerah


Minggu, 12 Mei 2024 / 18:20 WIB
Darurat DBD, BPJS Kesehatan Catat Lonjakan Kasus hingga Klaim di Sejumlah Daerah
ILUSTRASI. Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Darurat Demam Berdarah Dengue (DBD) tengah meningkat di beberapa bulan terakhir, hal tersebut terlihat dari lonjakan kasus dan klaim BPJS Kesehatan di sejumlah daerah di Tanah Air.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, pihaknya mencatat adanya peningkatan klaim BPJS dari kasus DBD di sejumlah daerah dari periode Januari hingga Maret 2024.

“Klaim memang naik, jadi baik kasus ataupun biaya naik ya,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (12/5).

Baca Juga: Kasus DBD Sedang Tinggi, Ini Cara Menaikkan Trombosit untuk Sembuhkan Demam Berdarah

Ali mengungkapkan, berdasarkan data BPJS Kesehatan sepanjang periode Januari-Maret 2024 terjadi peningkatan kasus dan klaim DBD untuk Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL).

Rinciannya, di wilayah Banten pada bulan Januari terdapat 3.055 kasus DBD sementara di Maret mencapai 5.896 kasus. Adapun total klaimnya di Januari mencapai Rp 7,78 miliar dan di Maret Rp 14,65 miliar.

Di DKI Jakarta sendiri, BPJS Kesehatan mencatat jumlah RITL kasus DBD di Januari sebanyak 940 kasus dan di bulan Maret sebanyak 3.648 kasus. Adapun total klaimnya masing-masing sebesar Rp 2,75 miliar dan Rp 9,75 miliar.

Baca Juga: Penonaktifan NIK Bikin Warga Jakarta Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Ini Solusinya

Berikutnya di provinsi Jawa Barat, kasus DBD di bulan Januari tercata sebanyak 7.107 kasus dan di Maret sebanyak 10.443 kasus. Adapun total klaimnya masing-masing sebesar Rp 19,69 miliar dan Rp 28,18 miliar.

Lebih lanjut, Ali menambahkan bahwa BPJS Kesehatan menganjurkan para peserta untuk menerapkan pola hidup sehat untuk menghindari terjangkitnya DBD.

“BPJS menganjurkan peserta untuk berperilaku yang sehat, bisa isi screening riwayat kesehatan, konsultasi medis, dan menekankan upaya promosi dan prevensi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×