Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID — JAKARTA. Di tengah tekanan terhadap daya beli masyarakat, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) tetap optimistis terhadap prospek pertumbuhan premi asuransi perjalanan.
Meski tidak menyebutkan angka pasti, Sekretaris Perusahaan Jasindo, Brellian Gema Widayana menyatakan bahwa lini usaha ini masih mencatatkan tren positif.
“Pelemahan daya beli memang memberikan pengaruh terhadap pola konsumsi masyarakat, termasuk dalam pembelian produk asuransi perjalanan. Namun demikian, secara umum dampaknya terhadap pertumbuhan premi di Jasindo tidak signifikan,” ujar Brellian kepada Kontan, Rabu (7/5).
Baca Juga: Daya Beli Masyarakat Turun, AAUI Optimistis Kinerja Asuransi Perjalanan Tetap Tumbuh
Menurutnya, faktor utama yang menopang pertumbuhan tersebut antara lain inovasi produk yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah serta pemanfaatan teknologi digital yang memudahkan akses masyarakat terhadap informasi dan pembelian asuransi.
“Pertumbuhan ini didorong oleh inovasi produk dan digitalisasi, yang memungkinkan proses pembelian menjadi lebih praktis dan cepat,” ujarnya.
Menghadapi tahun ini, Jasindo menargetkan pertumbuhan premi yang positif dan berkelanjutan. Brellian menyebut target tersebut realistis mengingat tren pemulihan di sektor pariwisata dan meningkatnya mobilitas masyarakat baik untuk kepentingan pribadi maupun bisnis.
Baca Juga: OJK Perkirakan Asuransi Perjalanan Punya Prospek Cerah, Dipicu Hal Ini
Untuk mencapai target tersebut, Jasindo menerapkan strategi yang kolaboratif, inovatif, dan berbasis digital. Strategi ini mencakup kemitraan strategis dengan berbagai pihak melalui opsi bundling asuransi, serta penyediaan produk yang relevan dan terjangkau, namun tetap memberikan perlindungan esensial. Selain itu, perusahaan juga mengedepankan fleksibilitas masa berlaku polis agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
“Kami juga mengoptimalkan kanal digital dan meningkatkan layanan pelanggan secara online guna memberikan pengalaman yang cepat, praktis, dan aman,” pungkas Brellian.
Selanjutnya: Larangan Ekspor Nikel Filipina, Industri Smelter RI Terancam Kekurangan Bahan Baku
Menarik Dibaca: Usia 18 Tahun Sudah Punya Aset 1 Juta Dolar, Simak Strategi Investasi Sulianto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News