Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank DBS Indonesia mencatatkan pertumbuhan kredit yang stagnan di tahun 2017 lalu. Penyaluran kredit DBS Indonesia per Desember 2017 sebesar Rp 39,82 triliun, menurun 0,62% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 40,07 triliun.
CEO DBS Indonesia, Paulus Sutisna menjelaskan, pasar sedang lesu di tahun 2017. Jadi pihaknya tidak bisa memaksakan pertumbuhan kredit untuk tinggi karena ada prinsip kehati-hatian yang perlu dipertimbangkan.
“Perekonomian kurang begitu bagus dan kita memilih untuk prudence. Kami genjot di luar kredit seperti cash management, produk tresuri, dan hedging,” jelas Paulus kepada Kontan.co.id, Rabu (28/2).
Ke depan, fokus DBS Indonesia lebih kepada pengembangan produk digital banking Digibank. Targetnya, dalam lima tahun ke depan, sudah ada 3,5 juta pengguna Digibank.
“Dengan berkembangnya Digibank, maka secara keseluruhan bisnis akan terbantu. Itu dikarenakan semua produk bank nantinya akan tersedia di aplikasi Digibank,” jelas Paulus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News