kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DBS Indonesia: Kredit stagnan karena pasar sedang lesu


Kamis, 01 Maret 2018 / 19:53 WIB
DBS Indonesia: Kredit stagnan karena pasar sedang lesu
ILUSTRASI. Paulus Sutisna, Dirut PT Bank DBS Indonesia


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank DBS Indonesia mencatatkan pertumbuhan kredit yang stagnan di tahun 2017 lalu. Penyaluran kredit DBS Indonesia per Desember 2017 sebesar Rp 39,82 triliun, menurun 0,62% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 40,07 triliun.

CEO DBS Indonesia, Paulus Sutisna menjelaskan, pasar sedang lesu di tahun 2017. Jadi pihaknya tidak bisa memaksakan pertumbuhan kredit untuk tinggi karena ada prinsip kehati-hatian yang perlu dipertimbangkan.

“Perekonomian kurang begitu bagus dan kita memilih untuk prudence. Kami genjot di luar kredit seperti cash management, produk tresuri, dan hedging,” jelas Paulus kepada Kontan.co.id, Rabu (28/2).

Ke depan, fokus DBS Indonesia lebih kepada pengembangan produk digital banking Digibank. Targetnya, dalam lima tahun ke depan, sudah ada 3,5 juta pengguna Digibank.

“Dengan berkembangnya Digibank, maka secara keseluruhan bisnis akan terbantu. Itu dikarenakan semua produk bank nantinya akan tersedia di aplikasi Digibank,” jelas Paulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×