kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Demi LinkAja, Bank BTN akan akuisisi perusahaan modal ventura milik BUMN


Rabu, 19 Juni 2019 / 15:26 WIB
Demi LinkAja, Bank BTN akan akuisisi perusahaan modal ventura milik BUMN


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agar bisa masuk menjadi pemegang saham perusahaan financial technologi (fintech) LinkAja, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN, anggota indeks Kompas100) tengah menjajaki mengakuisisi perusahaan modal ventura milik badan usaha milik negara (BUMN).

Secara regulasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memang membatasi bank secara ketat berinvestasi pada fintech. Investasi secara langsung hanya dapat dilakukan pada fintech yang masuk dalam kategori Lembaga Jasa Keuangan.

Direktur Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan, rencana akuisisi modal ventura masih dalam proses penjajakan dengan calon perusahaan. Pihaknya tengah membidik beberapa perusahaan dimana salah satunya adalah milik perusahaan BUMN.

"Akuisisi ini kami targetkan bisa rampung kuartal IV, maksimal bisa di Desember," ungkap Mahelan di Jakarta, Rabu (19/6).

Mahelan tidak menyebutkan berapa dana yang disiapkan untuk mencaplok perusahaan modal ventura tersebut. Hanya yang pasti, perseroan telah menyiapkan dana Rp 1 triliun untuk melakukan ekspansi anorganik tahun ini. Sebelumnya, BTN sudah melakukan penandatangan perjanjian akuisisi perusahaan manajer investasi yakni PMN IM.

Sementara Maryono, Direktur Utama BTN mengatakan, pihaknya saat ini masih fokus menyiapkan cangkang untuk bisa masuk ke perusahaan fintech, salah satunya LinkAja.

Dia bilang, porsi pembagian saham di LinkAja saat ini masih belum ditetapkan sehingga dirinya belum bisa menyebutkan jumlah dana yang disiapkan untuk akuisisi perusahaan itu.

Saat ini, kepemilikan Finarya masih digenggam sepenuhnya oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Selanjutnya, dalam rancangan awal, saham akan dibagikan kepada beberapa BUMN lain. Sementara porsi Telkomsel akan terdilusi hingga tinggal memiliki 25% saja.

Sisanya akan dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) masing-masing 20%. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN, anggota indeks Kompas100), dan PT Pertamina masing-masing 7%, dan PT Jiwasraya 1%.

Teranyar disebut, akan ada tambahan perusahaan BUMN yang akan jadi pemegang saham LinkAja yaitu Jasa Marga, KAI dan AP II. Ketiganya akan mengempit 10% kepemilikan saham sehingga rancangan awal kepemilikan saham fintech tersebut akan berubah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×