kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

Demi naik kelas ke BUKU III, Bank Mantap akan dapat injeksi Rp 500 miliar di 2020


Senin, 11 Maret 2019 / 15:07 WIB
Demi naik kelas ke BUKU III, Bank Mantap akan dapat injeksi Rp 500 miliar di 2020


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) memperkirakan ada dapat suntikan modal sebesar Rp 500 miliar tahun depan. Penambahan modal tersebut dilakukan dalam rangka rencana naik kelas menjadi Bank Umum Kategoris Usaha (BUKU) III pada tahun 2021.

Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso mengatakan, penambahan modal akan terus dilakukan pemegang saham untuk tetap menjaga posisi rasio kecukupan modal dana menggenjot bisnisnya. 

Akhir tahun lalu, Bank Mantap telah mendapatkan injeksi modal dari Bank Mandiri dan Taspen sebesar Rp 500 miliar sehingga modal inti bank ini menjadi Rp 2,6 triliun.

"Sesuai core plan kami mungkin 2021 kami naik ke BUKU III. Itu tumbuhnya lewat organik yakni lewat laba dan suntikan modal. Jadi Bank Mantap setiap periode membutuhkan suntikan modal karena kaitannya kita ingin jaga CAR dan segala macam. Kami rencananya dapat suntikan modal lagi tahun depan." jelas Josephus di Jakarta, Senin (11/3).

Suntikan modal tahun depan tersebut akan disesuaikan dengan porsi saham masing-maising pemegang saham dimana Bank Mandiri menggenggam 51,05% dan Taspen 48,39%. Adapun syarat bank masuk BUKU III maka harus memiliki modal inti Rp 5 triliun - Rp 30 triliun.

Selain mengharapkan penguatan modal lewat injeksi dari pemegang saham, Bank Mantap juga akan terus mendorong pertumbuhan bisnis sehingga bisa membukukan kenaikan laba bersih yang akan menopang kenaikan modal inti tersebut. 

Tahun ini, Bank ini menargetkan laba tumbuh 30% dari tahun 2018 menjadi Rp 400 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×