Reporter: Mona Tobing | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Deposito masih menjadi pilihan investasi andalan bagi industri dana pensiun (dapen) . Pada September lalu, dari total portofolio investasi dapen sebesar Rp 147,54 triliun, sebanyak Rp 38,38 triliun ditaruh pada keranjang deposito.
Data Biro Dana Pensiun Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam LK) mencatat, pada September lalu itu, portofolio dapen naik 18,7% dari Rp 131,6 triliun menjadi Rp 147,5 triliun. Investasi terbesar terdapat di deposito sebesar Rp 38,38 triliun yang berasal dari deposito berjangka sebanyak Rp 36,97 triliun dan Rp 1,41 triliun dari deposito on call.
Setelah itu, investasi andalan dapen ditaruh di keranjang obligasi, yang nilainya mencapai Rp 34,41 triliun. Posisi ketiga untuk menempatkan dana dapen itu adalah Surat Berharga Negara (SBN), sebesar Rp 30,89 triliun, disusul saham senilai Rp 23,54 triliun.
Dumoly F Pardede Kepala Biro Dapen mengatakan, deposito masih menjadi pilihan andalan industri dapen, karena dianggap paling aman ditengah kondisi pasar modal yang fluktuatif. "Besarnya investasi dapen pada deposito berjangka sesuai dengan karakter dapen yang harus mempersiapkan ketersediaan kas untuk pembayaran manfaat pensiun," jelas Dumoly.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News