Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Syariah terus menggenjot bisnis kartu pembiayaan lewat Hasanah Card. Direktur BNI Syariah Iwan Abdi mengatakan jumlah kartu yang beredar sebanyak 274.000 keping hingga akhir September 2018.
Adapun sales volume dari Januari hingga September 2018 mencapai Rp 843 miliar. Sedangkan nilai outstanding kartu pembiayaan BNI atau Hasanah Card tumbuh 17,3% year on year (yoy) menjadi Rp 394 miliar. Kinerja kartu pembiayaan ini menyumbang 1,5% dari total pembiayaan BNI Syariah pada kuartal III-2018.
"Kinerja ini didominasi oleh transaksi e-commerce. Sesuai dengan fungsi kartu pembiayaan yang memudahkan transaksi di era digital," ujar Iwan kepada Kontan.co.id, Jumat (28/10).
Iwan optimistis hingga akhir tahun nilai outstanding BNI Syariah dapat melampaui Rp 400 miliar. Namun, Iwan mengakui masih terdapat berbagai tantangan dalam memperdalam pasar kartu pembiayaan syariah.
"Tantangan dalam menjalankan bisnis kartu syariah saat ini mulai dari literasi. Masih perlu akselerasi halal ekosistem. Juga masih perlu memperbanyak merchant halal," jelas Iwan.
Guna mengatasi persoalan tersebut, Iwan menyatakan pihaknya telah menyiapkan strategi yang akan dilakukan. Mulai dari penambahan debitur baru, membuat program dengan rekanan atau merchant.
Selain itu, "Mempromosikan dan mensosialisasikan manfaat kartu Hasanah Card kepada nasabah termasuk yang berangkat haji dan umrah. Juga bekerjasama dengan halal community seperti pelaku wisata halal antara lain hotel, travel agency, produk-produk halal lainnya," tambah Iwan.
Asal tahu saja data Bank Indonesia per September 2018 mencatat volume transaksi kartu kredit tumbuh 1,23% yoy menjadi 26,27 juta kali. Periode yang sama tahun lalu hanya 25,95 juta kali.
Sedangkan nilai nominal kartu kredit perbankan tumbuh 2,86% secara tahunan menjadi Rp 24,38 triliun. Sedangkan tahun lalu hanya Rp 23,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News