kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Digital Lending Bank Raya Tumbuh 79,2% YoY per Juni 2025


Senin, 25 Agustus 2025 / 18:42 WIB
Digital Lending Bank Raya Tumbuh 79,2% YoY per Juni 2025
ILUSTRASI. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) terus mendorong pertumbuhan kinerja bisnis digitalnya. Bank Raya Indonesia (AGRO), anak perusahaan dari Bank BRI mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pada kinerja kredit digital (digital lending).


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), anak perusahaan dari Bank BRI mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pada kinerja kredit digital (digital lending). 

Direktur Keuangan Bank Raya Rustarti Suri Pertiwi membeberkan bahwa untuk posisi Juni 2025, total kredit Bank Raya tercatat sebesar Rp 7,3 triliun atau tumbuh 7,5% secara tahunan (YoY). Ada pun pertumbuhan tersebut salah satunya didorong oleh pertumbuhan kredit digital, yang outstandingnya tercatat sebesar Rp 2,6 triliun Atau tumbuh 79,2% YoY.

“Pertumbuhan kredit digital tersebut didorong oleh champion product Bank Raya yaitu Pinang Dana Talangan,” kata Rustarti kepada Kontan, Senin (25/8/2025).

Baca Juga: Perbankan Digital Makin Pacu Penyaluran Digital Lending

Rustarti menjelaskan bahwa produk Pinang Dana Talangan ini ditujukan untuk mendukung produktivitas bisnis keagenan, yang mana di kuartal II-2025 ini berhasil mencatatkan penyaluran sebanyak Rp 11,36 triliun atau tumbuh 57,5% YoY kepada sekitar 43 ribu agen BRILink dan Agen Gadai.

Kemudian dicatat juga pada kuartal II-2025 tercatat outstanding Pinang Dana Talangan mencapai Rp 800,75 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 63,2% YoY.

Selain itu, Pinang Flexi, yang merupakan pinjaman multiguna untuk nasabah payroll BRI Group mencatatkan pertumbuhan outstanding yang baik, menjadi sebesar Rp 1,01 triliun atau tumbuh 162,4% (yoy).

Menilik laporan keuangan Bank Raya per Juni 2025, rasio Net Interest Margin (NIM) bank mengalami pertumbuhan, dari yang mulanya 4,31% per Juni tahun lalu menjadi 4,91% pada Juni 2025. Asal diketahui saja, rasio NIM bank yang meningkat menandakan kinerja bank dalam sisi intermediasi (penghimpunan dana dan penyaluran kredit) membaik.

Terkait target pertumbuhan kredit hingga sepanjang tahun 2025, Rustarti menyebut Bank Raya masih melihat bahwa di tahun ini pertumbuhan akan mengalami tren positif, dengan dibidik tumbuh single digit.

“Bank Raya masih melihat bahwa di tahun ini, pertumbuhan kredit masih akan mencatatkan tren pertumbuhan positif dengan kisaran single digit,” bidiknya.

Namun sejalan dengan transformasi Bank Raya menjadi menjadi bank digital, maka pertumbuhan kredit digital akan tercatat lebih tinggi, dengan kisaran pertumbuhan double digit.  

Terakhir Rustarti menjelaskan juga bahwa sejalan dengan upaya untuk mengoptimalkan sinergi ekosistem BRI Group, maka Bank Raya tetap konsisten untuk menyasar dan melayani segmen UMKM.

Baca Juga: BRI dan Indodax Luncurkan Kartu Debit Co-Branding BRI X INDODAX

Selanjutnya: Memasuki Musim Hujan, KAI Sediakan Fasilitas Pengering Payung di 43 Stasiun

Menarik Dibaca: Memasuki Musim Hujan, KAI Sediakan Fasilitas Pengering Payung di 43 Stasiun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×