kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Digitalisasi UMKM, BTN akan bidik 1.000 debitur


Selasa, 11 Agustus 2020 / 20:33 WIB
Digitalisasi UMKM, BTN akan bidik 1.000 debitur
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Kantor Cabang Bank Tabungan Negara (BTN).


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk membantu pemulihan ekonomi, khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM )di tengah pandemi Covid-19, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berkomitmen mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional yang menyasar sektor usaha UMKM. Program tersebut di antaranya Digitalisasi UMKM dan penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), restrukturisasi kredit dan subsidi bunga/margin dan penjaminan kredit UMKM melalui Jamkrindo dan Askrindo.

Direktur Finance, Planning, dan Treasury Bank BTN Nixon L.P. Napitupulu menyampaikan, program  yang mendukung pemulihan UMKM tersebut disesuaikan dengan strategi Bank BTN dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional salah satunya adalah digital lending. 

Baca Juga: Bank Himbara kebut penyaluran dana PEN ke debitur UMKM

“Kami akan berkolaborasi dengan e-commerce platform dalam menyalurkan kredit kepada UMKM dengan skema channeling jadi dengan menggunakan data e-commerce platform yang lebih dynamic, analisa kredit dan customer experience menjadi lebih baik,” kata Nixon dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (11/8) malam.

Nixon menilai UMKM tetap menjadi sektor yang penting dalam memulihkan perekonomian bangsa sehingga perlu didukung oleh semua pihak, termasuk BUMN.  

Nixon menambahkan sejumlah alasan mengapa UMKM memerlukan percepatan digitalisasi UMKM di masa pandemi ini. Pertama, pandemi membuat kebiasaan baru, masyarakat mulai berbelanja, sekolah, bekerja dan lainnya lewat daring. Kedua, terjadi peningkatan penjualan dan permintaan produk di e-commerce selama masa pandemic. 

“Alhasil perbahan ini meningkatkan aktivitas ekonomi digital lewat e-commerce dan tercermin dalam transaksi digital payment,” kata Nixon. 

Selain mendukung digital payment bagi UMKM, BTN membidik potensi realisasi kredit dengan berkolaborasi dengan e-Commerce untuk penyaluran Kredit UMKM secara digitalisasi. Nantinya lewat e-commerce Bank dapat memajang produk dan services di platform e-commerce agar customer dapat mengakses produk perbankan lebih mudah melalui platform digital. 

“Kami masih menjajaki sejumlah e-commerce, kami harapkan di kuartal IV tahun ini sudah dapat memulai pilot project,” kata Nixon.

Baca Juga: Obligasi Bank BTN kelebihan permintaan 1,8 kali

Selain digital payment, kolaborasi dengan e-commerce untuk pembiayaan UMKM, Bank BTN juga berkomitmen menjalan program PEN untuk menyelamatkan UMKM yang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan. Adapun UMKM yang menjadi sasaran dana PEN yang disalurkan Bank BTN adalah yang UMKM yang bergerak di sektor konstruksi yang memiliki multiplier effect besar ke UMKM dan sektor pedagang besar dan eceran.  

“Hingga akhir tahun, kami masih membidik sekitar 1000 debitur UMKM untuk kami suntik pembiayaan agar bisnisnya tetap melaju sehingga ekonomi Indonesia tetap bergulir,” kata Nixon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×