Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) buka suara setelah dikabarkan bakal kedatangan investor baru. Kabarnya, International Finance Corporation (IFC) disebut-sebut akan menjadi salah satu pemegang saham BBKP.
Wakil Direktur Utama KB Bukopin Robby Mondong mengatakan, pada prinsipnya Bank KB Bukopin akan selalu terbuka terhadap segala bentuk peluang bisnis yang dapat dioptimalkan dan dapat memberikan added value bagi perseroan.
“Tentunya dengan tetap memperhatikan alignment terhadap strategi yang telah disusun perseroan,” ujar Robby dalam keterangan resminya, Kamis (14/9).
Baca Juga: Bank KB Bukopin Targetkan Bisa Mencetak Laba di 2024
Hanya saja, ia memastikan hingga saat ini belum menerima pemberitahuan resmi dari pihak IFC mengenai rencana pembelian saham BBKP.
Jikalau ada, ia menegaskan BBKP akan senantiasa memenuhi ketentuan dan peraturan keterbukaan yang berlaku, dengan memberikan informasi kepada publik terhadap rencana aksi korporasi yang akan dilakukan.
Untuk saat ini, Robby bilang pihaknya sedang fokus melakukan turnaround dan perbaikan kinerja KB Bukopin yang diklaim sudah berada dalam jalur yang benar.
Asal tahu saja, KB Bukopin mencatatkan rugi tahun berjalan senilai Rp 2,88 triliun pada Juni 2023. Angka tersebut lebih kecil dari kerugian pada periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 3,32 triliun.
Baca Juga: Kredit Baru dan Rasio Kecukupan Modal KB Bukopin Kompak Melesat di Semester 1 2023
“Bank KB Bukopin akan terus mengembangkan bisnis-bisnis yang sudah kami miliki di segmen retail, SME dan wholesale, sambil terus berekspansi lebih agresif, lebih strategis,” ujarnya.
Terakhir, ia juga menginformasikan bahwa Bank KB Bukopin saat ini tengah mempersiapkan transformasi digital dengan mengembangkan sistem perbankan inti digital-sentris baru yang disebut NGBS (Next Generation Banking System), sebagai one stop digital solution untuk memenuhi kebutuhan layanan perbankan digital nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News