Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Asuransi Jiwasraya terus bergulir. Baru-baru ini tersiar kabar dana Jiwasraya juga nyangkut di saham-saham milik grup Bakrie seperti PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) dan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR).
Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengamini Jiwasraya pernah menginvestasikan uangnya kedua saham tersebut. Namun sebelum ia masuk ke jajaran manajemen Jiwasaraya Mei 2018 lalu, asuransi pelat merah ini telah lebih dulu menjual saham milik grup Bakrie tersebut.
Baca Juga: OJK beberkan dampak gagal bayar Jiwasraya terhadap industri keuangan di Indonesia
“Di saham (Jiwasraya) sudah tidak ada. Wah sudah lama dijual, saya masuk Jiwasraya sudah tidak ada,” kata Hexana kepada Kontan.co.id, pekan lalu.
Untuk semakin memperjelas kasus Jiwasraya, Kejaksaan Agung (Kejagung) akan memanggil semua pihak yang terkait. Bahkan kejaksaan memberi sinyal untuk memanggil saksi-saksi dari Grup Bakrie walaupun belum bisa dipastikan kapan.
Asal tahu saja, Jiwasraya sedang mengalami kesulitan likuiditas sehingga sulit membayar klaim kepada para nasabah. Akibat kesalahan investasi dan kongkalikong penyalahgunaan dana nasabah membuat negara merugi dalam kasus Jiwasraya. Kejagung memperkirakan potensi kerugian mencapai Rp 17 triliun.
Ketika kejaksaan fokus dalam proses hukum, manajemen Jiwasraya masih mencari cara untuk membayar kewajiban kepada nasabah. Hexana mengatakan, salah satu pembayaran tersebut melalui optimalisasi aset. “Kami ada (cara). Kami akan optimalisasi aset,” ungkapnya.
Baca Juga: Imbas Jiwasraya, OJK bakal batasi pemasaran bancassurance
Berdasarkan salinan rapat dengar pendapat (RDP) Jiwasraya dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada November tahun lalu terungkap rencana optimalisasi aset yang akan dilakukan Jiwasraya.