Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu sistem pembayaran yang tengah dikembangkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) adalah teknologi quick response (QR). Teknologi ini memungkinkan nasabah melakukan transaksi tanpa electronic data capture (EDC) karena dapat dilakukan dengan scan melalui telepon pintar.
BRI memberi brand MyQR untuk produk ini. Guna meningkatkan transaksi nontunai tersebut, BRI terus melakukan strateginya dengan bekerja sama melalui merchant tertentu untuk meningkatkan transaksi melalui gimmick pemasaran.
"Dari sisi transaksi terus meningkat, sekarang kira-kira sudah Rp 23 miliar sejak diluncurkan pada Agustus 2018. Ticket size-nya kecil karena memang ini ditujukan untuk transaksi ritel keperluan belanja masyarakat sehari-hari," ujar Handayani, Direktur Konsumer BRI di Jakarta, Rabu (19/12).
Handayani bilang, hingga saat ini sudah terdapat sekitar 400–500 merchant besar dengan jumlah outlet yang banyak. Oleh sebab itu, pada 2019, Handayani semakin optimis dengan kinerja sistem pembayaran baru ini.
Handayani akan memfokuskan produk ini untuk kebutuhan transportasi lantaran akan beroperasinya mass rapid transit (MRT), light rail transit (LRT), dan transportasi komuter. BRI juga membidik berbagai jenis transaksi konsumsi harian lainnya. "Jadi memang sistem ini kami siapkan untuk ticket size kecil untuk jenis pembayaran yang lebih cepat," imbuh Handayani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News