kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Diminta tekan NPL jadi 1,5%, ini upaya Bank Jatim


Rabu, 22 April 2015 / 17:05 WIB
Diminta tekan NPL jadi 1,5%, ini upaya Bank Jatim
ILUSTRASI. Simak jadwal terbaru KRL Solo-Jogja, Sabtu 11 November & Minggu, 12 November 2023


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) memiliki tantangan berat. Salah satunya adalah rasio kredit macet alias non performing loan (NPL) yang mencapai 3,3% di akhir 2014.

Bank dengan sandi saham BJTM ini pun diberikan pekerjaan rumah untuk menekan NPL hingga 1,5%. "Permintaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar NPL kami bisa 1,5%. Sebenarnya ini berat, tapi kami rasa bisa," ujar Bambang Roshadi, Sekretaris Perusahaan Bank Jatim, Rabu (22/4).

Selama ini, kata Bambang, kontributor NPL di Bank Jatim berasal dari sektor konstruksi. Namun lanjut dia, NPL tersebut terjadi bukan karena debitur tidak membayar, melainkan ada keterlambatan pembayaran.

Agar bisa menekan NPL, Bambang bilang, Bank Jatim akan meningkatkan proses penagihan kepada para debitur. Meski yakin bisa menekan NPL menjadi 1,5%, rencana bisnis Bank Jatim hanya menargetkan NPL mencapai 2,6% di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×