Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Bisnis PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) atau BNC, Aditya Windarwo memberi bocoran terkait kinerja akhir tahun 2024 dengan pencapaian yang cukup memuaskan hingga berhasil kantongi laba bersih.
“Ya, kalau untuk profit memang saya bisa bilang kita sudah Alhamdulillah membukukan full profit sepanjang tahun 2024. nanti masih menunggu hasil audit. Profitnya tipis tapi double digit,” ungkap Aditya kepada Kontan saat Group Interview Media BNC di Jakarta, Selasa (11/2).
Lebih lanjut Aditya menjelaskan, tahun 2024 menjadi titik balik dari Banking E-Commerce. Sejak transformasi itu, BNC pertama kali membukukan profitabilitas Banking E-Commerce di tahun 2024.
Baca Juga: Direksi Bank Neo Commerce (BBYB) Buka Suara Soal Divestasi Saham oleh Akulaku Group
Hal ini merupakan titik balik BNC dari sebelumnya pada tahun 2023 di mana perseroan masih membukukan rugi bersih sekitar Rp 570 miliar, hingga bertahap akhirnya bisa memperbaiki kinerjanya dan berhasil mengantongi laba bersih di tahun 2024.
Keberhasilan BNC pada tahun 2024 tidak terlepas terhadap indikator-indikator lain seperti biaya operasional yang semakin turun, terlihat dari rasio beban operasional operasional (BOPO) yang sudah ditekan di bawah 100% dari 2023 menjadi turun ke posisi 99,61% per November 2024.
Selain itu beban bunga atau cost of fund (CoF) juga semakin menurun, di mana BNC fokus pada sumber dana murah (Current Account Saving Account/CASA). Begitu juga dengan kualitas kredit atau rasio non-performing loan (NPL) yang semakin membaik dan ditargetkan bisa di bawah 3,5%.
Baca Juga: Soal Divestasi Saham BBYB oleh Akulaku Group, Ini Kata Direksi Bank Neo Commerce
Salah satu strategi BNC di tahun 2024 yang berupaya menekan rasio NPL adalah dengan melakukan beberapa inisiatif untuk mengontrol profil risiko dari para debiturnya hingga risk credit scoring.
"Kalau bank yang memang fokusnya di kredit konsumer, pasti akan berjuang dengan NPL. Nah, kami mencoba beberapa inisiatif untuk mengatakan secara risk profile, secara risk scoring dan juga meningkatkan kualitas dari debitur kami, terutama di segmen konsumen,” terang Adit.
Aplikasi neobank kini telah melayani lebih dari 27 juta pengguna yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Hingga posisi November 2024, BNC berhasil mencatatkan laba sebesar Rp11,20 miliar. Hal ini merupakan hasil dari berbagai upaya strategi BNC dalam meningkatkan efisiensi operasional bisnis perbankan pada tahun 2024.
BNC menerapkan pengelolaan layanan operasional perbankan yang efisien antara lain melalui optimalisasi layanan transaksi perbankan digital serta penerapan digitalisasi pada proses bisnis.
Baca Juga: Akulaku Grup Bakal Divestasi Bertahap Saham di Bank Neo Commerce (BBYB)
Hal ini tercermin dari Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BNC yang terus mengalami penurunan, menjadi sebesar 99,61% pada bulan November 2024, menumpuk-angsur turun dari bulan ke bulan sejak Kuartal III 2024, yaitu 99,88% pada bulan September 2024, dan 99,75% pada bulan Oktober 2024.
BNC juga mencatatkan pertumbuhan Capital Adequacy Ratio(CAR) yang cukup signifikan, meningkat 7,95% year to date menjadi 35,81% pada posisi November 2024 dari sebelumnya 27,86% di posisi Desember 2023.
Terkait Dana Pihak Ketiga (DPK), BNC mencatatkan perolehan DPK sebesar Rp13,30 triliun pada November 2024, terjadi koreksi sebesar 4,11% dari Rp13,87 triliun pada Desember 2023.
Sebagai salah satu bank dengan layanan digital yang lahir di era awal, BNC konsisten terus berinovasi untuk memberikan layanan keuangan yang relevan dengan kebutuhan nasabah.
Saat ini, BNC telah mampu memenuhi kebutuhan transaksi keuangan beragam segmen nasabah, mulai dari nasabah perorangan, UMKM, dan nasabah korporasi. Di tengah persaingan yang semakin ketat, BNC terus berupaya untuk selalu menjadi bank dengan layanan digital pilihan masyarakat.
Baca Juga: Langkah-Langkah Mudah Mengajukan Pinjaman di Bank
Sebagai salah satu pelopor bank dengan layanan digital di Indonesia, BNC di tahun kelima sejak transformasinya menjadi bank dengan layanan digital, terus berupaya meningkatkan kinerjanya agar semakin baik lagi.
Berbagai layanan dan produk telah diluncurkan BNC hingga saat ini telah menjangkau berbagai segmen nasabah, baik nasabah perorangan, pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), maupun nasabah korporasi. Layanan perbankan dan produk yang tersedia di BNC kini semakin lengkap dan beragam.
Masyarakat kini dapat menggunakan beragam layanan, mulai dari berbagai layanan transaksi keuangan harian seperti pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan melalui Virtual Account , produk tabungan dan investasi, produk pinjaman, hingga transaksional bisnis dan payroll. Beragam layanan dan produk perbankan tersebut tersedia di aplikasi neobank, yang kini telah menjadi aplikasi perbankan berbasis digital dengan produk dan layanan terlengkap.
Selanjutnya: 5 Jus untuk Menurunkan Kolesterol Lebih Cepat, Minum Secara Teratur!
Menarik Dibaca: 5 Jus untuk Menurunkan Kolesterol Lebih Cepat, Minum Secara Teratur!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News