kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.304   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.688   -61,97   -0,92%
  • KOMPAS100 984   -13,11   -1,31%
  • LQ45 760   -9,57   -1,24%
  • ISSI 209   -2,37   -1,12%
  • IDX30 394   -5,96   -1,49%
  • IDXHIDIV20 476   -6,71   -1,39%
  • IDX80 111   -1,52   -1,35%
  • IDXV30 117   -1,92   -1,62%
  • IDXQ30 129   -2,30   -1,75%

Dirut BNI Bantah Isu Penarikan Dana Terkait Danantara


Selasa, 25 Februari 2025 / 06:40 WIB
Dirut BNI Bantah Isu Penarikan Dana Terkait Danantara
ILUSTRASI. Royke Tumilaar, Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI). KONTAN/David Kurniawan


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Royke Tumilaar menegaskan bahwa dana pihak ketiga (DPK) tidak akan digunakan oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan atas isu yang beredar mengenai potensi penarikan dana besar-besaran dari bank-bank milik negara akibat peluncuran Danantara.

Baca Juga: Peluncuran Danantara Tak Cukup Jadi Sentimen Positif Saham Bank BUMN

Royke menepis anggapan bahwa Danantara akan menggunakan DPK di bank milik negara, menyebutnya sebagai kesalahpahaman.

"Itu tidak benar, hanya interpretasi yang salah. DPK tidak digunakan, yang dipakai adalah dividen," ujar Royke di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (24/2).

Ia juga memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada aksi penarikan dana besar-besaran di BNI terkait dengan isu Danantara.

"Tidak ada. Di BNI tidak ada, sama sekali tidak ada. Itu hanya rumor yang dibuat orang. Menurut saya tidak benar," tegasnya.

Baca Juga: 7 BUMN Jumbo Bakal Setor Dividen Ke Danantara, Pendapatan Negara Berpotensi Merosot

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sunarso berharap, pembentukan Danantara dapat dieksekusi dengan baik dan memberikan manfaat bagi perekonomian nasional.

"Hasilnya juga semoga baik, dengan ridho Allah," kata Sunarso.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan BPI Danantara, yang akan mengelola aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai US$ 900 miliar atau lebih dari Rp 14.000 triliun.

Peluncuran Danantara disebut sebagai tonggak baru dalam transformasi pengelolaan investasi strategis negara.

Baca Juga: BUMN Pangan Belum Berada di Bawah Danantara, Wamentan Ungkap Alasannya

Badan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita, yaitu visi besar untuk membawa ekonomi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi melalui investasi yang berkelanjutan dan inklusif.

"Danantara menandai era baru. Bukan sekadar entitas bisnis, tetapi juga agen pembangunan dan pertumbuhan," ujar Prabowo saat peluncuran di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (24/2).

Selanjutnya: Promo McD Paket Bertiga Hanya Rp 59.000-an, 26-28 Februari 2025 Saja

Menarik Dibaca: Promo McD Paket Bertiga Hanya Rp 59.000-an, 26-28 Februari 2025 Saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×