Reporter: grace.olivia | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - SEMARANG. Dalam rangka Hari Sumpah Pemuda, Bank BRI menggelar kuliah bersama ribuan mahasiswa Universitas Diponegoro, Jawa Tengah. Acara ini merupakan bagian dari program Kementerian BUMN untuk menyosialisasikan BUMN di 28 universitas di seluruh Indonesia secara serentak.
Dihadapan 1.000 mahasiswa dan civitas akademik Universitas Diponegoro, Direktur Utama Bank BRI Suprajarto, memaparkan berbagai peluang dan tantangan perekonomian Indonesia di masa depan. Ia menjelaskan, kondisi perekonomian Indonesia saat ini secara fundamental sudah cukup baik dengan tumbuhnya tingkat ekspor secara tahunan, terjaganya tingkat inflasi, serta suku bunga acuan yang rendah.
Meski begitu, mahasiswa juga perlu mengetahui tantangan yang masih membayangi perekonomian Indonesia, meliputi tingkat konsumsi yang masih stagnan, penerimaan pajak rendah, serta menurunnya kinerja sektor perdagangan, terutama ritel belakangan ini akibat tingginya trafik perdagangan daring dan dominasi barang impor yang dijual.
Untuk itu, Suprajarto mengimbau para mahasiswa untuk semakin giat berkreasi dan berinovasi, khususnya dalam mengembangkan UMKM di Indonesia. Sebagai generasi muda, mahasiswa punya potensi menjadi agen pembangunan lewat ide dan kreativitas bersama BUMN, terutama Bank BRI yang tahun ini menyalurkan kredit sebesar Rp 562,5 triliun untuk UMKM di Indonesia.
Suprajarto berharap, mahasiswa dan generasi muda semakin mengenal kinerja dan kontribusi BUMN dalam perekonomian bangsa. “Tahun 2019, kontribusi BUMN terhadap negara ditargetkan mencapai Rp 635 triliun. Kami sangat mengharapkan dan menunggu adik-adik mahasiswa berkarier dan mengabdi di BRI dan BUMN lainnya,”
Selain kuliah umum, Dirut BRI juga turut mengapresiasi 30 mahasiswa berprestasi dengan memberikan beasiswa sebesar 150 juta rupiah dan bantuan sarana pendidikan sebesar 197 juta rupiah untuk Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News