kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   8.000   0,48%
  • USD/IDR 16.360   12,00   0,07%
  • IDX 6.614   -32,21   -0,48%
  • KOMPAS100 983   -7,19   -0,73%
  • LQ45 770   -6,58   -0,85%
  • ISSI 203   -0,21   -0,10%
  • IDX30 399   -2,27   -0,57%
  • IDXHIDIV20 481   -2,24   -0,46%
  • IDX80 112   -0,69   -0,62%
  • IDXV30 117   0,23   0,20%
  • IDXQ30 132   -1,00   -0,76%

Dirut BRI Ungkap Alasan Buyback Saham Rp 3 Triliun


Kamis, 13 Februari 2025 / 16:40 WIB
Dirut BRI Ungkap Alasan Buyback Saham Rp 3 Triliun
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Sunarso. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) membeberkan alasan melakukan pembelian kembali alias buyback saham senilai Rp 3 triliun.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) membeberkan alasan melakukan pembelian kembali alias buyback saham senilai Rp 3 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan alasan aksi korporasi itu dilakukan karena adanya koreksi terhadap harga saham BBRI dalam beberapa waktu terakhir. Walau demikian, Sunarso mengaku ada sejumlah alasan lain dalam melakukan aksi korporasi ini.

"Ya pasti itu memang terkait dengan bagaimana kita menjaga harga saham kita. Tapi kemudian harus sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Artinya kita pasti menjaga harga saham, dan kemudian untuk memberikan motivasi kepada pekerja supaya lebih giat, lebih profesional, dan menjaga corporate governance yang baik," kata Sunarso saat Paparan Kinerja Perseroan, Rabu (12/2).

Baca Juga: Short Selling Berpotensi Menekan Pasar Saham, Kok Bisa?

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menambahkan, bahwa pelaksanaan pemberian remunerasi saham kepada pekerja BRI sudah berjalan sejak tahun 2015.

"Itu dilakukan agar ada keyakinan bagi BRI dalam meningkatkan kinerja fundamental perusahaan agar sama-sama memberikan sentiment positif pada harga saham," ucapnya.

Lebih lanjut Sunarso juga buka suara terkait tren penurunan harga saham BBRI dalam beberapa waktu terakhir. Sunarso mengaku, penurunan harga saham tidak hanya terjadi pada BBRI, tetapi dialami oleh bank-bank besar lain yang masuk kategori big caps.

Baca Juga: Saham TLKM Naik Signifikan Kemarin, Simak Rekomendasi Analis

"Perlu saya jelaskan, harga saham yang turun ini tidak dialami oleh BRI saja. Ternyata harga saham yang turun ini dialami oleh bank-bank yang masuk kategori big caps. Saya kira itu adalah masalah pasar dan BRI tidak bisa sendirian membangun pasar," ungkap Sunarso.

Oleh karena itu, dalam menghadapi situasi ini Sunarso menuturkan, sebagai CEO dirinya akan lebih fokus mengerjakan hal-hal yang under control, yang bisa dikendalikan. Pertama yakni, tetap bekerja.

"Menggerakkan tim untuk bekerja dengan good corporate governance (GCG), dengan governance yang benar. Itu yang pertama, governance," ucapnya.

Selain itu, di situasi yang tidak mudah pihaknya harus tetap mengupayakan untuk tumbuh berkelanjutan. Oleh karena itu kata Sunarso pihaknya harus menerapkan risk management.

Menurutnya, dengan governance dan risk management pihaknya bisa mengelola, mendapatkan resiliensi dari performance.

"Artinya fundamental yang kita jaga dengan baik. Bahwa pasarnya merespon katakanlah negatif pasti bukan karena persoalan fundamental. Persoalan yang tadi itu. Intinya fundamentalnya tetap baik. Jadi tugas saya adalah fokus kepada hal-hal yang bisa saya kendalikan, yang bisa saya kontrol," tandasnya.

Selanjutnya: Bisa Jadi Masalah Penegakan HAM, Komnas HAM Minta Pemangkasan Anggaran Dikaji Ulang

Menarik Dibaca: Promo McD Dinner Valentine 14 Februari, Rp160.000 Dapat Paket Berdua + Live Music

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×