Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
Pertama, strategic partner membidik dana Rp 5 triliun. Strategi ini melalui pendirian anak usaha, Jiwasraya Putra yang akan memanfaatkan kerja sama dengan empat BUMN yakni BTN, Pegadaian, Telkomsel dan Kereta Api Indonesia.
Nantinya investor strategis akan membeli sebanyak-banyaknya 60% saham Jiwasraya Putra.Kedua, holding asuransi yang membidik Rp 7 triliun. Pada tahap awal, Jiwasraya tidak akan terlibat menjadi anggota holding. Rencananya, holding asuransi akan menerbitkan surat utang yang akan di-subscribe oleh BUMN lain.
Baca Juga: Ada Kasus Jiwasraya, Manajer Invetasi Tetap Bersiap Merilis Reksadana Saham
Dengan struktur holding, Jiwasraya akan dibantu menggunakan skema obligasi wajib konversi (MCB/Subdebt).
Ketiga, skema finansial reasuransi dengan membidik dana Rp 1 triliun. Selain itu, Jiwasraya juga akan melakukan restrukturisasi aset, baik investasi aset finansial, investasi aset properti dan aset liabilitas.
Baca Juga: Riuh kasus Jiwasraya, pengamat ini menilai keberadaan OJK masih penting
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News