Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
Akselerasi penyaluran pembiayaan berdampak positif pada pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang mencapai Rp 463,16 miliar, meningkat 29,6% yoy. Hal ini mendorong pendapatan imbalan yang diperoleh perseroan naik dari 5,14% pada 2020 menjadi 5,61% pada 2021.
Bank Syariah Indonesia (BSI) juga menunjukan performa positif baik dari sisi aset dan kemampuan mencetak laba. Per Desember 2021, laba bersih bank naik 38,42% yoy menjadi Rp 3,03 triliun.
Pada periode yang sama aset bank naik 10,73% yoy menjadi Rp 265,29 triliun. Hal ini disokong oleh penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp 171,29 triliun atau naik sekitar 9,32% yoy.
Baca Juga: Begini Jurus BI untuk Menjaga Perekonomian di Tengah Tantangan Global
Direktur Utama BSI menyampaikan kinerja itu disokong oleh pembiayaan yang tumbuh dan sehat di semua segmen yaitu konsumer, korporasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), gadai emas hingga kartu pembiayaan.
Selain itu, perseroan mampu mengoptimalkan penghimpunan dana murah serta akselerasi digital. Pihaknya akan terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja positif hingga ke depan.
"Dengan hadirnya BSI, ekonomi syariah bukan sekadar alternatif, namun menjadi salah satu pondasi utama perekonomian Indonesia,” ujar Hery optimis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News