kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ditopang pendapatan bunga, Panin Bank raih laba bersih Rp 3,18 triliun di tahun 2018


Selasa, 19 Februari 2019 / 19:36 WIB
Ditopang pendapatan bunga, Panin Bank raih laba bersih Rp 3,18 triliun di tahun 2018


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) berhasil mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang 2018. Bank Panin berhasil memperoleh laba Rp 3,18 triliun, tumbuh 59% (yoy) dibandingkan 2017 senilai Rp 2,00 triliun.

"Raihan laba terutama berasal dari peningkatan pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 8,97 triliun, sejalan dengan meningkatnya net interest margin (NIM) yang kini mencapai 4,84%," ujar Presiden Direktur Panin Herwidayatmo dalam keterangan resminya, Selasa (18/2).

Di sisi lain, pertumbuhan terhadap pendapatan operasional lainnya juga naik sebesar 56,69% (yoy) senilai Rp 2,85 triliun, dibandingkan 2017 sebesar Rp 1,82 triliun.

Sementara performa kredit Bank Panin hingga akhir 2018 mencapai Rp 151,56 triliun, dengan pertumbuhan 8,06% (yoy) dibandingkan 2017 senilai Rp 140,26 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut ditopang dari segmen ritel dan komersial yang ambil porsi 58% dari total kredit. Sementara sisa 42% berasal dari segmen korporasi.

Sayangnya pertumbuhan kredit tersebut tak diikuti performa non performing loan (NPL) yang membaik. NPL gross Panin pada 2018 mencapai 3,04%, lebih tinggi dibandingkan posiai 2017 sebesar 2,84%.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) Bank Panin turun 5,5% (yoy) dimana pada 2018 terhimpun Rp 137,69 triliun, sedangkan pada 2017 senilai Rp 145,67 triliun.

Meski demikian Herwidayatmo bilang, melemahnya DPK Panin telah digantikan dari obligasi, serta peningkatan dana murah alias Current Account and Saving Account (CASA) yang mencapai 37,0% pada 2018, dibandingkan 2017 sebesar 35,1%.

Untuk meningkatkan dana jangka panjang, Panin telah memanfaatkan momentum suku bunga yang rendah di awal 2018 lalu.

"Kami telah menerbitkan beberapa seri obligasi, dan obligasi subordinasi dengan nilai total Rp 6,80 triliun. Dengan tambahan tersebut maka total outstanding kami elah mencapai Rp 15,43 triliun," lanjutnya.

Herwidayatmo juga bilang Bank Panin akan berupayaterus meningkatkan ekuitas yang kino telah mencapai Rp 40,74 triliun, dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 23,31%. Meskipun dari kinerja sepanjang 2018, total aset Panin juga menyusut 2,96% menjadi Rp 207,20 triliun dibandingkan posisi 2017 senilai Rp 213,54 triliun.

"Kami terus memperluas basis nasabah dengan memanfaatkan teknologi digital banking dengan berbagai jaringan elektronik seperti Mobile dan internet banking, serta pembayaran berbasis kartu e-money, serta jangkauan kantor cabang yang mencapai 550 kantor," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×