Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis dompet digital kian menanjak di tengah pandemi. Di sisi lain, peta persaingan dompet digital Indonesia pun kian ketat di saat transaksi digital menjadi pilihan utama masyarakat pada saat ini.
Beberapa strategi dilakukan pemain dompet digital untuk mendongkrak transaksi dengan memperluas pangsa pasar.
Seperti dompet digital DANA yang saat ini sudah hadir di beberapa e-commerce, seperti Bukalapak dan Lazada. Platform terbuka DANA memberikan peluang integrasi yang lebih mudah untuk beragam jenis bisnis di berbagai skala.
DANA juga dikabarkan akan diakuisisi oleh emiten telekomunikasi grup Sinarmas, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).
Kendati demikian, Putri Dianita, VP of Corporate Communications DANA enggan buka suara mengenai rencana akuisisi. "Kami tidak mengomentari rumor yang beredar di pasar," ujar Putri kepada kontan.co.id, Jumat (4/2).
Baca Juga: DANA Catat Rekor Jumlah Pengguna Baru Sepanjang 2021
DANA menyebut, akan tetap fokus untuk mengembangkan teknologi yang akan menjadi jembatan bagi masyarakat Indonesia menuju transformasi keuangan digital yang semakin inklusif di Indonesia.
FREN memang dikabarkan sudah melakukan kerjasama strategis dengan DANA. Dengan kerjasama tersebut, aplikasi DANA akan terhubung langsung dengan aplikasi mySF, sehingga memudahkan pengguna bertransaksi atau membeli produk Smartfren.
"Ke depan, DANA berkomitmen melakukan sinergi dengan beragam ekosistem dan para pemangku kepentingan," kata Putri.
Menurutnya, melalui kolaborasi dan sinergi pelaku industri serta para pemangku kepenatingan, masyarakat akan makin banyak mendapatkan pengalaman bertransaksi digital yang aman dan nyaman. Tentunya hal ini positif dalam meningkatkan kepercayaan ekosistem terhadap efektivitas teknologi finansial.