Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan terus meningkatkan kolaborasi dengan fintech untuk mendorong digitalisasi terhadap nasabah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
GM Divisi Bisnis Kecil dan Menengah BNI Dhias Widhiyati mengatatakan, kolaborasi dengan fintech merupakan suatu keharusan di tengah era ekonomi berbagi saat ini. Saat ini, BNI sudah banyak melakukan kolaborasi dengan fintech untuk mendukung nasabah UMKM, salah satunya adalah FishOn.
"BNI tidak bisa sendiri. Kalau mau sendiri maka akan membutuhkan waktu yang panjang mengembangan layananan dan saat akan memberikan service tersebut ke nasabah maka pasti kita sudah tertinggal. Jadi dengan kolaborasi ini, kami saling melengkapi dengan keunggulan masing-masing," ujar Dhias dalam Fintech Summit, Rabu (17/11).
Dengan FishOn, BNI bekerjasama mendorong pengembangan para nelayan yang merupakan UMKM binaan perseroan. Dhias bilang, BNI memberikan UMKM edukasi dan membantu mereka bangkit dengan mencarikan pasar baru.
Baca Juga: Memitigasi risiko yang muncul dari kolaborasi perbankan dan industri keuangan
Lewat kolaborasi dengan fintech, perseroan menyasar UMKM yang mengalami kesulitan akses terhadap permodalan dan informasi transaksi perbankan. Selain itu, BNI memberikan serangkaian solusi terintegrasi kepada UMKM lewat layanan Xpora.
BNI Xpora sejatinya adalah sistem digital untuk pelaku UMKM. Solusi yang ditawarkan mulai dari fase inisiasi. BNI mengedukasi UMKM untuk menjalankan usahanya secara berkelanjutan. Pada fase ini, UMKM telah ditebikan pinjaman namun sifatnya masih sebatas kemitraan.
Fase berikutnya, UMKM dibantu untuk go digital. "Mereka akan mulia mengenal transaksi digital yang ada di BNI. Disini kami menggandeng startup agar membantu UMKM ini tertib dalam mencatat pengeluaran dan pemasukan setiap harinya. Pencatatan ini bermanfaat bagi UMKM itu sendiri dan bagi BNI untuk bisa memantau mereka," terang Dhias.
Selanjutnya, fase untuk membantu UMKM memperluas pasarnya hingga ke pasar global. Saat ini, BNI sudah punya 6 kantor cabang luar negeri dan dua sub cabang yang akan membantu nasabah UMKM yang sudah berkembang ini menjangkau pasar internasional.
Dhias menambahkan, tantangan dalam mendigitalkan UMKM ke depan adalah literasi dan membangun kebiasaan. Sementara peluangnya bagi BNI adalah UMKM yang semakin berkembang setelah mengadopsi digitalisasi akan memberikan kontribusi bisnis ke BNI.
Selanjutnya: Transaksi kantor cabang semakin berkurang, ini yang dilakukan BNI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News