kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong generasi muda jadi pengusaha, Pegadaian gandeng ISEI


Selasa, 30 Maret 2021 / 13:27 WIB
Dorong generasi muda jadi pengusaha, Pegadaian gandeng ISEI
Kerja sama?Pegadaian dengan ISEI.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) menandatangani nota kesepahaman sebagai pedoman dan landasan pelaksanaan program Hibah Kompetisi Kewirausahaan (HoKi). Ini merupakan program yang berkelanjutan untuk menanamkan jiwa kewirausahaan kepada generasi muda, khususnya generasi Z. 

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara ISEI Jakarta dengan Pegadaian, Institut Perbanas, Kalbis Intitute dan dengan Universitas Kristen Krida ini dilakukan di Kantor Pusat Pegadaian pada Selasa, (30/03). 

Turut hadir Ketua ISEI Jakarta Inarno Djajadi, Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto, Rektor Institut Perbanas Hermanto Siregar, Rektor Kalbis Institute Naik Henokh Parmenas dan Dekan FEB Ukrida Melitina Tecoalu.

Dalam kegiatan tersebut, Kuswiyoto menegaskan komitmen Pegadaian dalam mendukung pengembangan dan penguatan kewirausahaan terutama bagi generasi Z. 

“Sebagai salah institusi yang bergerak dalam bidang jasa keuangan, Pegadaian memegang peran penting dalam mendukung penguatan kewirausahaan dan UMKM terutama di tengah  bergejolaknya perekonomian nasional akibat pandemi Covid-19," kata Kuswiyoto, dalam keterangan resmi, Selasa (30/3). 

Baca Juga: Gaet Mahasiswa, Pegadaian Bangun The Gade Creative Lounge di Universitas Airlangga

Senada dengan Kuswiyoto, Inarno menyampaikan bahwa kesepakatan tersebut merupakan langkah strategis yang dapat mendorong penguatan UMKM bagi generasi muda. Ia berharap HoKi mampu menjadi wadah pengembangan iklim kewirausahaan terutama bagi generasi Z yang terintegrasi dan berkelanjutan.

“Sejak awal kami menyampaikan bahwa Program HoKi diinisiasi sebagai wadah bagi i-generation untuk menuangkan ide bisnis yang inovatif dan kreatif. Semakin masifnya perkembangan ekonomi digital harusnya dapat memicu para i-generation untuk semakin aktif dan antusias dalam menggali dan mengembangkan ide bisnis,” jelas Inarno. 

Pilot project rogram HoKi dimulai dengan sosialisasi pada Jumat, 19 Februari 2021 telah sampai pada tahap penentuan 6 proposal terbaik. Dari 16 proposal yang diterima oleh panitia, dipilih 10 proposal untuk melakukan presentasi ide bisnis di hadapan dewan juri Jumat (26/3). 

Proses presentasi dilakukan secara virtual di mana masing-masing kelompok diberikan waktu selama 30 menit untuk meyakinkan Dewan Juri. Dalam proses presentasi tersebut, dewan juri menyampaikan bahwa 10 proposal terbaik memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. 

Dari 10 proposal telah dipilih 6 proposal terbaik yang berhasil mendapatkan hibah dana masing-masing Rp 25 juta. Masing-masing proposal tersebut meliputi tiga tim dari Kalbis Institute, dua dari Perbanas dan satu tim dari Ukrida. 

Selanjutnya, 6 proposal terbaik akan mendapatkan program pendampingan dan menjalani inkubasi kewirausahaan selama tiga bulan. Proses ini terdiri pelatihan kewirausahaan dan pendampingan kewirausahaan. Selama proses inkubasi tersebut, peserta wajib menyusun laporan kemajuan setiap bulan untuk evaluasi lebih lanjut oleh panitia.

Selanjutnya: Komisi XI DPR sebut dasar hukum pembentukan holding ultra mikro sudah mencukupi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×