Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank BJB berkomitmen mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Barat dan Banten. Komitmen tersebut direalisasikan Bank BJB melalui program kredit BJB INDAH alias Infrastruktur Daerah.
Program pembiayaan kredit BJB INDAH memiliki suku bunga kompetitif, jaminan clean basis, dan hasil keuntungan yang kembali ke pemerintah daerah dalam bentuk dividen.
Baca Juga: Dirutnya jadi Wakil Menteri BUMN, bagaimana nasib Bank Mandiri?
“BJB INDAH ditujukan untuk mendanai kegiatan proyek-proyek infrastruktur serta pengadaan barang dan jasa Pemerintah Daerah Jawa Barat yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat Jawa Barat," kata Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dalam keterangannya, Jumat (25/10).
Penyaluran kredit infrastruktur BJB INDAH di segmen komersial dilakukan dalam bentuk kredit modal kerja yang digunakan untuk mendukung proyek daerah.
Beberapa proyek yang telah dilakukan yaitu Jalan Lingkar Majalaya, overpass Tegal Gede, penataan Alun-alun Kejaksaan di Kota Cirebon, PLTM Cikaengan, pembangunan pasar rakyat Awipari di Kota Tasikmalaya, jaringan irigasi di Kabupaten Indramayu, Jalan Lingkar Dramaga, dan lainnya.
Sementara dari segmen korporasi, penyaluran kredit dilaksanakan dengan pola sindikasi maupun bilateral untuk mendukung proyek strategis nasional. Adapun proyek-proyek yang telah dilaksanakan di antaranya peningkatan ruas Jalan Simpangloji - Cibutun - Balewer Puncak Darma Paket (Geopark Ciletuh), pinjaman daerah untuk Pemkab Ciamis dan Pemkab Kuningan, Tol Cipali menuju Bandara Kertajati, Tol Elevated Jakarta-Cikampek, serta Tol Kanci Pejagan.
Adapun target market BJB INDAH menyasar pemerintah daerah maupun badan usaha yang terbagi dalam tiga klasifikasi berdasarkan jangka waktu, yaitu pendek, menengah dan panjang.
Baca Juga: Ditinggal Ma'ruf Amin, Bank Syariah Mandiri tunjuk ketua dewan pengawas syariah baru
Yuddy menegaskan bahwa Bank BJB mendukung penuh pertumbuhan ekonomi daerah di Jabar. Tak tanggung-tanggung, Bank BJB mengucurkan kredit pembiayaan dengan kapasitas senilai Rp 2,1 triliun.
“Bank BJB selalu berperan aktif dan mendukung pembangunan untuk Indonesia yang lebih maju. Tentunya ini adalah keuntungan bagi daerah-daerah, selain dari segi pembiayaan infrastruktur maupun investasi, juga dapat menambah pendapatan asli daerah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News