Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Central Asia (ACA) memproyeksikan lini asuransi kendaraan bermotor masih memiliki potensi untuk bertumbuh hingga akhir tahun dan tahun depan, meski pasar otomotif belum menunjukkan pemulihan.
Untuk mendorong kinerja asuransi kendaraan, Kepala Divisi Motorcar and Miscellaneous ACA Teguh Iman Jaya menerangkan pihaknya akan menerapkan sejumlah strategi. Dia bilang salah satunya ACA akan terus meningkatkan kualitas pelayanan klaim hingga mempercepat proses penyelesaian klaim.
"Ditambah, menyediakan rate (tarif), terms and conditions yang kompetitif. Dengan demikian, produk tetap relevan dan mampu bersaing di pasar," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (14/11/2025).
Baca Juga: Asuransi Astra: Persaingan di Asuransi Kesehatan Kumpulan Sangat Ketat
Selain asuransi kendaraan, Teguh memperkirakan produk asuransi non otomotif, khususnya engineering, kesehatan, dan marine cargo juga memiliki prospek yang menjanjikan. Hal itu seiring adanya potensi peningkatan aktivitas pembangunan, kebutuhan proteksi kesehatan, serta mobilitas logistik nasional.
"Lini bisnis tersebut juga menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam beberapa periode terakhir," ujarnya.
Per Oktober 2025, Teguh mengungkapkan lini asuransi kendaraan bermotor berkontribusi 20% terhadap total premi ACA. Dia bilang lini asuransi kendaraan ACA mencatatkan pertumbuhan 8% secara Year on Year (YoY) per Oktober 2025. Sayangnya, tak disebutkan nilai premi yang dibukukan.
Teguh hanya menyebut kinerja positif yang diraih asuransi kendaraan tak terlepas dari strategi ACA selama ini, yakni mengoptimalkan pemasaran lewat berbagai kanal distribusi.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, ACA mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 3,72 triliun per Oktober 2025, atau tumbuh sebesar 21,97% secara Year on Year (YoY).
Selanjutnya: BGN Bantah Distribusi Susu MBG di Lampung Sudah Kadaluwarsa
Menarik Dibaca: Promo BGM Day Bakmi GM 17-19 November, Nikmati Bakmi Favorit Mulai Rp 20.000 Saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













