kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.855   10,00   0,06%
  • IDX 7.383   69,47   0,95%
  • KOMPAS100 1.121   5,46   0,49%
  • LQ45 876   1,40   0,16%
  • ISSI 225   0,73   0,33%
  • IDX30 448   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 536   0,07   0,01%
  • IDX80 127   0,45   0,36%
  • IDXV30 130   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 148   0,02   0,01%

Dorong KPR Subsidi, BTN akan Terbitkan Obligasi hingga Rp 15 Triliun di 2025


Jumat, 29 November 2024 / 14:42 WIB
Dorong KPR Subsidi, BTN akan Terbitkan Obligasi hingga Rp 15 Triliun di 2025
ILUSTRASI. Dalam rangka memenuhi likuiditas di tahun 2025, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bakal kembali menerbitkan obligasi. KONTAN/Baihaki/10/3/2024


Reporter: Adrianus Octaviano, Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka memenuhi likuiditas di tahun 2025, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bakal kembali menerbitkan obligasi. Terutama, ini untuk mendukung program tiga juta rumah melalui KPR Subsidi.

Direktur Utama BTN Nixon L. Napitupulu menyebutkan penerbitan surat utang memang menjadi salah satu cara yang bakal ditempuh BTN. Targetnya, bank bisa mengantongi likuiditas hingga Rp 15 triliun dari penerbitan surat utang tersebut.

“Ya kita berharap bonds maupun pinjaman tuh bisa di atas kisaran Rp 10 triliun hingga Rp 15 triliun tahun depan,” ujar Nixon, Jumat (29/11).

Baca Juga: Biaya Dana Mahal, Kredit dan DPK BTN Tumbuh di Atas Industri

Ia bilang pihaknya telah mengusulkan kalau bisa penerbitan obligasi bisa dijamin pemerintah. Harapannya, ini akan menjadi lebih murah bagi BTN.

“Dan bisa dapet size lebih besar,” tambah Nixon.

Di sisi lain, ia juga akan mencari kanal-kanal pinjaman dari luar negeri. Di mana, secara internal saat ini BTN sedang banyak bertemu investor hingga bondholder untuk merealisasikan target tersebut.

Namun, ia menegaskan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) tetap menjadi sumber utama bagi likuiditas bank. Termasuk, angsuran-angsuran dari debitur.

Baca Juga: Penyaluran KPR Non Subsidi BTN Semakin Kencang

Nixon menjelaskan untuk saat ini hitung-hitungan anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan kuota KPR Subsidi yang mencapai 800.000 rumah adalah di kisaran Rp 70 triliun dari sisi pemerintah. Sementara, bank perlu menyiapkan dana sekitar Rp 80 triliun.

Sebagai informasi, KPR Subsidi tetap jadi andalan BTN dalam menyalurkan kredit hingga September 2024. Ini menegaskan BTN sebagai pemain utama dalam KPR Subsidi.

Secara keseluruhan, kredit BTN di periode tersebut tumbuh 11,9% YoY menjadi Rp 356,1 triliun. Nilai KPR Subsidi mencapai Rp 172,7 triliun atau setara 48,49% dari total kredit.

Selanjutnya: Indonesia in Talks with US, Russia for Nuclear Power Technology

Menarik Dibaca: Benarkah Kucing Tidak Suka Minum Air? Ini Faktanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×