kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Dorong pengembangan digital, Mandiri bakal gelar Hackathon


Senin, 13 Mei 2019 / 14:18 WIB
Dorong pengembangan digital, Mandiri bakal gelar Hackathon


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk akan menggelar kompetisi hackathon pada 27 Juni-30 Juni 2019. Kompetisi berskala nasional yang dinamai “What the Hack!” (WTH) ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi mahasiswa dan profesional Indonesia yang berpengalaman dalam ranah digital untuk mengekspresikan ide-ide inovatif yang dapat mendorong modernisasi perbankan Indonesia.

Direktur Teknologi  Informasi dan Operasi Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan, penyelenggaraan Mandiri Hackathon merupakan salah satu cara Bank Mandiri dalam mengembangkan teknologi perbankan yang tepat dan sesuai kebutuhan.

“Kami menyadari bahwa adopsi teknologi perbankan yang tepat dan sesuai kebutuhan sangat penting, karena terdapat perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia yang serba mobile dan digital,” kata Rico di Jakarta, Senin (13/5). 

Acara yang diselenggarakan bersama Kalibrr Indonesia ini akan membuka pendaftaran selama 30 hari dimulai dari tanggal 1 Mei 2019 hingga 2 Juni 2019. Setelah itu, Bank Mandiri akan menyeleksi aplikasi yang masuk untuk mendapatkan 150 kandidat terpilih yang akan mengikuti rangkaian acara di Jakarta pada 27 Juni-30 Juni 2019.

"Sesuai dengan nama hackathon yang kami usung, Bank Mandiri ingin menyatukan game changers yang memberikan ide-ide kreatif dan sesuai kebutuhan perbankan masyarakat yang digital-savvy,” ujar Rico.

Para peserta kompetisi, lanjut Rico, nantinya akan bekerjasama untuk mendesain prototipe aplikasi mobile yang dapat menjawab kebutuhan perbankan seperti pembayaran, pembukaan rekening, dan peminjaman menggunakan API Bank Mandiri. 

Mereka akan terbagi ke dalam 50 tim beranggotakan tiga orang, di mana masing-masing anggota memegang tanggungjawab sebagai Developer, Scrum Master, dan Designer.

Dalam kompetisi ini, setiap tim berkesempatan untuk mendapatkan pembinaan langsung dan memperluas jaringan dengan pakar-pakar terbaik industri teknologi. Nantinya, mereka juga akan mempresentasikan solusi unik dan kreatif mereka ke jajaran petinggi Bank Mandiri untuk memperebutkan hadiah dengan total nilai sebesar Rp 100 juta. 

Tim yang memiliki ide terbaik juga berkesempatan untuk mengembangkan produk ciptaan mereka dan berkarir bersama Bank Mandiri.

Direktur Compliance Bank Mandiri Agus Dwi Handaya mengemukakan, kompetisi Mandiri Hackathon ini merupakan kompetisi yang unik karena mempertemukan individu-individu yang sebelumnya tidak pernah bertemu satu sama lain dan memiliki keahlian berbeda.

“Kami percaya lewat Mandiri Hackathon, bukan hanya keahlian peserta saja yang terlihat, namun soft skill seperti cara berkolaborasi, leadership, dan time management dengan sesama anggota dapat terlihat. Itulah alasan kami mengadakan acara ini untuk mengidentifikasi talenta-talenta terbaik untuk ikut bergabung dalam transformasi Bank Mandiri,” ucap Agus.

Sementara itu, Managing Director Kalibrr Indonesia Sanuk Tandon mengatakan, kolaborasi antara Bank Mandiri dan Kalibrr dalam penyelenggaraan hackhathon ini dapat mendukung transformasi digital Bank Mandiri. 

“Kami senang dapat mendukung Bank Mandiri dalam mempercepat perjalanan transformasi digitalnya. Sangat mengesankan bahwa lembaga keuangan seperti Bank Mandiri terbuka untuk menggunakan cara-cara baru dan inovatif untuk menemukan pemimpin dan solusi inovatif masa depan,” papar Sanuk.

Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri turut serta mengimplementasikan produk digital untuk memberikan kenyamanan dalam aktivitas perbankan. Beberapa langkah konkret telah diambil untuk membuat perubahan infrastruktur menyesuaikan tren informasi teknologi. Mulai dari e-banking hingga skema cashless payment. Selain itu, perubahan juga dilakukan dalam budaya kerja perusahaan yang semakin fleksibel dan terbuka untuk mendorong inovasi-inovasi karyawan.

Bank Mandiri berharap bahwa hackathon ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat Indonesia untuk menunjukkan #SpirITMemakmurkanNegeri dan menjadi bagian dalam pembangunan inklusi keuangan Indonesia yang berkelanjutan dan berdampak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×