kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DP rumah pertama 0% berpotensi meningkatkan risiko kredit


Minggu, 24 Juni 2018 / 11:00 WIB
DP rumah pertama 0% berpotensi meningkatkan risiko kredit


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) berencana merelaksasi aturan loan to value. Dalam draft aturan LTV disebut bahwa ada opsi bahwa uang muka (DP) rumah pertama bisa saja 0%. Fasilitas kredit rumah pertama tidak diatur, baru nanti rumah kedua dan seterusnya LTV ada di kisaran 80% sampai 90%.

Tambok Simanjuntak, Direktur Retail Banking BNI bilang kebijakan DP 0% untuk rumah pertama berpotensi membuat risiko kredit meningkat. "Kami akan melakukan mitigasi dengan selektif melakukan ekspansi pada nasabah payroll," kata Tambok kepada Kontan.co.id, Sabtu (23/6).

Selain itu ekspansi nasabah properti BNI juga dilakukan ke profesi seperti PNS/TNI POLRI/BUMN dan perusahaan swasta nasional. Saat ini BNI mempunyai produk KPR BNI Griya. Produk KPR ini fokus untuk pembiayaan rumah pertama dengan ticket size Rp 500 juta. Permintaan kredit produk KPR ini cukup tinggi dan mempunyai NPL rendah.

Untuk pembiayaan rumah inden, BNI akan melakukan secara selektif dan fokus pada nasabah yang ada. Selain itu bank juga akan menyasar pengembang bonafid yang ada di masing-masing daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×