Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membidik mengelola dana program pensiun untuk kompensasi pesangon (PPUKP) 15 perusahaan. Program itu merupakan lini usaha baru DPLK BRI, sejak memperoleh izin Otoritas Jasa Keuangan awal tahun ini.
Wahyuni Marhaenis, Kepala Bagian DPLK BRI mengatakan, saat ini, pihaknya masih memproses kepesertaan 15 perusahaan untuk pengelolaan program pesangon. “Perusahaan-perusahaan calon peserta ini adalah perusahaan swasta yang bergerak di sektor migas dan non-migas,” imbuh dia, kemarin.
Menurut dia, calon pesertanya tersebut tertarik untuk mencadangkan dana pesangon perusahaan untuk kompensasi karyawan mereka. Sehingga, ketika diperlukan nanti, perusahaan tidak perlu repot-repot memikirkan arus kas mereka. Maklumlah, program pesangon ini dilirik karena sifatnya pool fund.
Selain itu, program pesangon juga fleksibel, karena dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan, dan transparan dalam pengelolaannya. Saat ini, DPLK BRI sendiri tengah mendandani pemasaran untuk program pesangon, sembari memproses pengelolaan program pesangon dari perusahaan incaran.
“Diharapkan, program pesangon akan melengkapi program iuran pasti yang selama ini kami jalani dan meningkatkan jumlah peserta kami sampai akhir tahun nanti menjadi sebanyak 110.000 peserta,” tutur Wahyuni.
Hingga kuartal ketiga tahun ini, DPLK BRI mengantongi dana kelolaan sebesar Rp 3,5 triliun atau naik 20% ketimbang akhir tahun lalu, yakni Rp 2,9 triliun. Diharapkan, program pesangon mendongkrak dana kelolaan sampai akhir tahun menjadi Rp 3,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News