kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

DPLK Jiwasraya percaya diri dana kelolaan naik 20%


Kamis, 27 Juli 2017 / 20:06 WIB
DPLK Jiwasraya percaya diri dana kelolaan naik 20%


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Jiwasraya membukukan dana kelolaan Rp 2,5 triliun hingga semester I 2017. Dus, perseroan optimistis bisa meraih kenaikan dana kelolaan dobel digit. 

Kepala DPLK Jiwasraya Lusiana mengatakan, realisasi hingga paruh pertama tahun ini naik 17% ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Sampai akhir tahun ini, DPLK Jiwasraya menargetkan memiliki dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar Rp 3 triliun. Angka tersebut diperkirakan melesat hingga 20% dari posisi akhir Juni 2016 lalu yakni Rp 2 triliun.

Dari total AUM tersebut, Lusiana menambahkan kontribusi terbesar masih berasal dari produk reguler atau program pensiun iuran pasti (PPIP) yakni 80%.

Sisanya berasal dari produk program pensiun untuk kompensasi pesangon (PPUKP) sebesar 20%.

Sedangkan imbal hasil hingga paruh pertama DPLK yang masih berafiliasi dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tersebut mencapai 9,5%. Pihaknya menyebut, hingga akhir 2017 menargetkan realisasi imbal hasil sekitar 10%.

“Tahun 2016 realisasi imbal hasil sekitar 11,5%, memang turun karena suku bunga turunnya saja hingga dua digit, apalagi kami masih mengandalkan di instrumen deposito saat ini,” ujar Lusiana ke KONTAN, Kamis (27/7).

Adapun komposisi portofolio investasi DPLK Jiwasraya saat ini yakni surat utang sebesar 30%, deposito 47% sisanya ditempatkan di reksadana. Lalu, total nasabah DPLK Jiwasraya telah mencapai kurang lebih 100.000 orang.

“Kami masih fokus untuk garap nasabah institusi karena kalau individu belum banyak yang mengetahui program dana pensiun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×