kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

DPLK Muamalat dongkrak kepesertaan lewat induk


Kamis, 05 April 2012 / 09:18 WIB
DPLK Muamalat dongkrak kepesertaan lewat induk
ILUSTRASI. Pemerintah ubah plafon KUR UMKM


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Muamalat mulai memanfaatkan jaringan induk usahanya, PT Bank Muamalat untuk memperbesar jumlah kepesertaan. Seluruh kantor cabang Bank Muamalat menjadi kepanjangan tangan memperluas pemasaran. Targetnya, jumlah aset tahun ini menjadi Rp 450 miliar atau tumbuh 35% dari tahun 2011 hanya Rp 331,6 miliar.

S. Setiawan, Direktur DPLK Muamalat mengatakan, selama ini, DPLK Muamalat belum mengoptimalkan keberadaan kantor cabang Bank Muamalat. Makanya, meski anak usaha ini sudah beroperasi hampir 15 tahun, perkembangan dana kelolaan dan asetnya lambat. "Hingga akhir 2011, jumlah peserta kami sekitar 56.000 orang," jelas Setiawan.

Padahal, jaringan kantor tersebut punya potensi besar meningkatkan pangsa pasar dana pensiun. Apalagi, Bank Muamalat memiliki sekitar 400 kantor yang tersebar.
Ini juga bakal memperbesar cakupan pemasaran DPLK Muamalat. Melalui jaringan pemasaran itu pula, DPLK Muamalat akan memasarkan program pensiun di pasar ritel dan korporasi. "Sekarang, kami akan lebih agresif dalam memasarkan program pensiun," tandas Setiawan.

Hanya saja, manajemen DPLK Muamalat harus sedikit repot untuk melaksanakan strategi ini. Soalnya, mereka harus memberikan pendidikan dan pelatihan kepada seluruh karyawan kantor cabang. Mereka juga harus menyiapkan tenaga khusus bagi tenaga pemasar untuk program dana pensiun sebanyak 300 orang.

Selain itu, manajemen juga harus mengoordinasi semua kantor tersebut. "Pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan keahlian sumber daya manusia juga harus terus dilakukan," terang Setiawan.

Upaya lain untuk meningkatkan jumlah peserta juga dilakukan dengan langsung menggaet korporasi dan organisasi besar. Setiawan mengaku, sedang menjajaki pengelolaan dana pensiun di Pertamina serta Muhammadiyah.

"Semua cara itu untuk mendongkrak jumlah peserta menjadi 85.000 pada tahun ini," papar Setiawan. Itu dengan komposisi peserta dari korporasi sebesar 75% dan ritel 25%. Tahun 2011, kontribusi korporasi 70%, ritel 30%.

Sekadar menjadi catatan, DPLK Muamalat menyimpan 70% dana investasi di deposito. Kemudian 20% di obligasi, sisanya di saham dan reksadana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×