Reporter: Christine Novita Nababan |
JAKARTA. Kondisi perekonomian dan pasar finansial yang positif berhasil mengerek hasil investasi atau Return On Investment (ROI) Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Tugu Mandiri di kisaran 13%-15% di sepanjang kuartal ketiga 2010 ini.
Dengan pencapaian tersebut, Direktur Keuangan dan Investasi DPLK Tugu Mandiri Boedi Djatmiko optimistis, ROI dari dana kelolaan DPLK Tugu Mandiri bakal menandingi perolehan tahun lalu yang sebesar 16,5%. “Kemungkinan bisa mencapai 17% sampai akhir tahun nanti,” ujarnya ditemui KONTAN, Jakarta, Selasa (14/12).
Saat ini, sambung Boedi, dana kelolaan DPLK Tugu Mandiri mayoritas ditempatkan di keranjang investasi pasar uang, seperti deposito sebanyak 55%, pendapatan tetap 30%, dan sisanya equity. Hanya sekitar 12%-14% dana kelolaan yang diparkir di instrumen saham.
“Maklum, dibandingkan saham, risiko gagal investasi di instrumen investasi seperti pasar uang atau pendapatan tetap relatif lebih rendah. Selain itu, pencairan dana investasi juga lebih mudah,” imbuh Boedi.
Direktur Utama DPLK Tugu Mandiri Maryoso Sumaryono melansir, sepanjang kuartal ketiga tahun ini, asset under management tercatat sebesar Rp 541 miliar. Angka ini naik 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 487 miliar.
Ditargetkan, sampai akhir tahun 2010 nanti, DPLK Tugu Mandiri mampu membukukan aset hingga Rp 600 miliar. “Kami optimistis, mengingat pertumbuhan aset rata-rata DPLK Tugu Mandiri per tahunnya selalu di atas 10%,” terang Maryoso. Kepesertaan DPLK Tugu Mandiri tercatat sebanyak 34.058 orang yang terdiri dari 107 peserta perusahaan. Kepesertaan tersebut terbagi atas 80% peserta korporat, dan sisanya 20% merupakan peserta perorangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News