kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

DPR seleksi Deputi Gubernur BI pagi ini


Kamis, 14 Maret 2013 / 08:57 WIB
DPR seleksi Deputi Gubernur BI pagi ini
ILUSTRASI. Spaghetti Omellete cocok dijadikan sebagai menu sarapan ataupun bekal karena simpel & hasilnya yang tidak membosankan. (Dok/Recetin)


Reporter: RR Putri Werdiningsih |

JAKARTA. Komisi XI DPR RI hari ini menjadwalkan uji kelayakan dan kepatutan untuk memilih Deputi Gubernur Bank Indonesia pengganti Budi Mulya yang sudah habis jabatannya sejak November 2012. Ada pun dua calon yang akan menjalani seleksi kali ini adalah Asisten Gubernur BI, Perry Warjiyo dan Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI, Hendar.

"Fit and proper mulai dari pagi, pak Perry jam 10.00 WIB dilanjutkan pak Hendar jam 14.00 WIB," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz, kemarin (13/3).

Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, setelah proses seleksi wawancara tersebut dilakukan, malamnya komisi keuangan itu akan langsung memutuskan untuk siapa di antara dua calon yang terpilih menjadi Deputi Gubernur BI yang baru.

Harry mengatakan bisa saja hal tersebut diputuskan secara musyarah tetapi bisa juga dilakukan dengan pemungutan suara atau voting. Sementara itu saat ditanya mengenai bagaimana kekosongan posisi Deputi Gubernur yang ditinggalkan Ardhayadi Mitroatmojo sejak November 2012, menurutnya hal itu tergantung otoritas BI.

"Sementara ini untuk menggantikan posisi Budi Mulya, tapi mereka bisa mengubahnya," ujarnya.

Seleksi ini sendiri merupakan yang keempat kalinya bagi Perry Warjiyo. Pria asal Sukoharjo itu sudah pernah 3 kali gagal dalam proses penilaian di DPR yaitu pada tahun 2008, 2010 dan 2011. Namun itu tak terlalu ditanggapi oleh pihak Senayan.

Menurut politikus Partai Demokrat Achsanul Qosasi hal itu justru menjadi nilai lebih. Bahkan sejumlah fraksi besar di DPR memujinya lantaran memiliki jam terbang yang cukup tinggi di sektor moneter. Kali ini Perry dan Hendar harus berjuang untuk memperebutkan 49 suara anggota di komisi keuangan DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×