Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Dua pelaku bisnis kartu kredit bank syariah yakni PT Bank BNI Syariah dan CIMB Niaga Syariah saling beradu strategi tahun ini. BNI Syariah misalnya yang tahun ini optimistis pertumbuhan bisnis kartu kredit dapat meningkat mencapai 11% dari jumlah kartu.
Kepala Divisi Konsumer dan Kartu Pembiayaan BNI Syariah, Fransiska Siswantari menyebut, sepanjang tahun 2016 jumlah kartu kredit BNI Syariah hanya naik 8,8% menjadi 262.000 kartu beredar. Guna mencapai target tersebut, anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ini dalam waktu dekat akan bekerja sama dengan PT Pertamina, komunitas Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT), Telkomsel dan Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI).
"Tahun ini kita akan kerja sama kartu co-branding dengan Pertamina, Komunitas MTT, Telkomsel dan IKAHI untuk capai target," ujar Fransiska kepada KONTAN, Selasa (14/3).
Selain itu, Fransiska menambahkan target sales volume kartu pembiayaan syariah BNI dipatok tumbuh 10%. "Tahun lalu sales volume hanya tumbuh 3% menjadi Rp 1,3 triliun. Tahun ini kami pasang target 10%," tambahnya.
Sebagai informasi, dari sisi kinerja, BNI Syariah mencatatkan pertumbuhan cukup signifikan. Ini terlihat dari laba bersih BNI Syariah yang naik 21,38% menjadi Rp 277,3 miliar. Pertumbuhan tersebut ditopang dari pertumbuhan pembiayaan yang naik 15,35% menjadi Rp 20,49 per akhir Desember 2016.
Sementara itu, Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk menyebut tahun ini optimistis jumlah kartu kredit dapat menembus angka 300.000 kartu atau naik 25%. Direktur CIMB Niaga Syariah, Pandji P Djajanegara menyebut, untuk mencapai target itu CIMB Niaga akan menerbitkan kartu kredit syariah seri platinum pada kuartal III-2017.
Pandji merinci, per 2015 jumlah kartu pembiayaan syariah CIMB Niaga mencapai 165.000 kartu dan di 2016 telah mencapai 239.000 kartu atau tumbuh 44,84%. "Tahun 2017 ini kita akan tembus 300.000 lebih, antara lain dengan lewat penerbitan kartu platinum syariah, atau 10.000 kartu per bulan" ujar Pandji.
Informasi saja, bisnis kartu kredit mulai naik di akhir 2016 lalu. Mengutip data Bank Indonesia (BI), jumlah kartu kredit naik 3,22% menjadi 17,40 juta kartu per akhir 2016 dibandingkan akhir 2015 sejumlah 16,86 juta kartu. Sedangkan, nilai transaksi kartu kredit hanya naik 0,35% menjadi Rp 281,02 triliun per akhir tahun 2016 dibandingkan posisi Rp 280,54 triliun per akhir tahun 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News