kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Duit Bank Mandiri mengalir ke Metland Rp 250 M


Rabu, 12 September 2012 / 11:31 WIB
Duit Bank Mandiri mengalir ke Metland Rp 250 M
ILUSTRASI. DPR Live rapper musik hip hop yang rilis album dan video klip barunya berjudul IITE COOL


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

BEKASI. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyalurkan kredit investasi senilai Rp 250 miliar kepada PT Metropolitan Land Tbk (Metland) untuk membiayai pembangunan pusat perbelanjaan Grand Metropolitan di kawasan Bekasi. Kredit tersebut berjangka waktu 66 bulan dengan masa tenggang (grace period) 24 bulan.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok berterus terang, properti merupakan sektor yang sangat menjanjikan seiring membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat.

“Pada segmen kelas menengah misalnya, kebutuhan hunian yang modern, lengkap dan terintegrasi dengan pusat perbelanjaan terus meningkat. Inilah salah satu alasan kami menjadikan properti sebagai salah satu sektor yang prospektif untuk pembiayaan ke depan,” kata Fransisca.

Kerja sama finansial ini, lanjut Fransisca, juga merupakan bentuk dukungan Bank Mandiri kepada Metland dalam mengembangkan dan memperluas pangsa pasar. ”Kami berharap dapat memperkuat kerja sama ini dalam bentuk layanan perbankan lainnya, termasuk dengan jaringan bisnis Metland,” ujarnya.

Properti kelas atas

Presiden Direktur Metland Nanda Widya mengaku bahwa Grand Metropolitan merupakan properti komersial Metland yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menengah atas yang tinggal di kawasan Bekasi dan sekitarnya. Saat ini, tingkat isian sewa Grand Metropolitan yang direncanakan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2013 sudah mencapai 78%.

Total biaya pembangunan pusat perbelanjaan tersebut mencapai Rp 506 miliar, di mana pemenuhan kebutuhan pembiayaannya diperoleh dari Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 200 miliar, sebesar Rp 250 miliar dari pinjaman bank dan sisanya dari kas internal perseroan.

“Kerja sama pembiayaan dengan Bank Mandiri ini sangat membantu kami dalam mempercepat ekspansi usaha,” ujar Nanda. Menurutnya, pembangunan Grand Metropolitan menjadi salah satu rencana strategis perseroan dalam menambah pendapatan berkelanjutan (recurring income).

Pada semester I/2012, porsi pendapatan berkelanjutan Metland setara 31% dari total pendapatan. Ke depan, Metland menargetkan pendapatan berimbang masing-masing 50% dari pendapatan berkelanjutan serta 50% dari penjualan proyek residensial dan komersial strata untuk memperkuat fondasi finansial.

Keduanya juga menandatangani perjanjian kerjas ama penyediaan fasilitas perbankan Mandiri Virtual Account untuk proyek residensial Metland. Fasilitas tersebut dapat memudahkan konsumen dalam melakukan pembayaran secara real time ke perusahaan.

Nantinya, Metland dapat menerima laporan transaksi penerimaan pembayaran secara real-time, sehingga mempermudah proses rekonsiliasi penerimaan pembayaran dari konsumen. Ke depan, layanan Mandiri Virtual Account juga akan diberikan untuk proyek Metland lainnya antara lain M-Gold Tower.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×