Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan teknologi yang semakin maju khususnya pada pola transaksi perbankan yang melibatkan masyarakat hingga kini dapat diakses dengan mudah dan cepat. Hal ini tentu menjadi keunggulan serta pilihan bagi penggunanya.
Meski begitu, peran perbankan di tengah masyarakat dapat mendukung filantropi menjadi penggerak dalam menggali potensi dana zakat yang besar di Indonesia. seperti tahun 2019 misalnya, Badan Amil Zakat Nasional mencatat potensi zakat di Indonesia mencapai Rp.233 triliun.
Baca Juga: Begini strategi bank BUMN hadapi dampak penyebaran virus corona
Melihat hal tersebut, Nobu Bank berinsiatif untuk menggandeng Dompet Dhuafa guna menjadi institusi perbankan yang membantu memberikan layanan kemudahan kepada masyarakat Indonesia dalam menyalurkan donasi melalui fitur-fitur yang Nobu Bank miliki.
Perlu diketahui, perbankan dalam dunia filantropi memiliki peran yang startegis, khususnya dalam mendukung penghimpunan dana. Dengan kecanggihan teknologi yang memadai, lembaga filantropi seperti Dompet Dhuafa terbantu dengan adanya channel yang dimiliki perbankan.
Hal itu seperti ATM, internet banking, mobile banking, dan saat ini tengah dimanjakan dengan munculnya Quick Response Indonesian Standard (QRIS).
Asal tahu saja Nobu Bank merupakan salah satu dari 28 penyedia jasa pembayaran yang mengantongi izin atas penggunaan QRIS. Presiden Direktur PT Bank National Nobu Suhaimin Djohan menjelaskan, sejak penggunaan QRIS diluncurkan oleh BI pada Agustus tahun 2019 lalu, pihaknya telah lakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik dari sisi pengguna maupun penerima pembayaran (merchant).
Baca Juga: Simak rekomendasi para analis untuk saham Bank Permata (BNLI)
“Nobu Bank berupaya untuk mensosialisasikan QRIS sebagai sarana pembayaran di masyarakat, khususnya UMKM agar masyarakat terbiasa untuk beralih dari transaksi tunai ke non tunai,” jelasnya di Jakarta Senin, (9/3).
Melihat hal tersebut, menjadikan lembaga amil zakat Dompet Dhuafa menggandeng Nobu Bank untuk jalin kerjasama guna mengembangkan bisnisnya. Nantinya, nasabah dapat dengan mudah lakukan infaq maupun shadaqah melalui scan code yang telah dirancang oleh Nobu Bank dan Dompet Dhuafa.
“Dengan kerjasama ini nantinya nasabah cukup scan melalui aplikasi e-money pendukung. Tahun ini jadi penyemangat untuk Nobu Bank yang akan lanjutkan upaya penggunaan QRIS, termasuk secara aktif melakukan kerja sama dalam mitra dalam merealisasikan pembayaran non tunai,” paparnya.
Baca Juga: Bangkok Bank masuk, akankah kinerja Bank Permata (BNLI) terdongkrak?
Perlu diketahui, Nobu bank telah berupaya untuk mensosialisasikan QRIS di 29 provinsi. Khusus pulau Jawa, hal itu sudah di realisasikan. Sayang, Suhaimin enggan berkomentar lebih dalam terkait sosialisasi penggunaan QRIS di luar pulau Jawa.
“Kita sudah mulai, tapi kita memang mulainya dari pulau Jawa dulu. Saat ini udah menyasar ke Jawa barat, Jawa timur dan Jawa tengah. Konsepnya dilakukan secara bertahap, tidak secara sekaligus. secara garis besar di pulau Jawa itu sudah di-cover,” ungkap dia.
“Kalau di luar pulau Jawa sudah ada planning-nya, rencana itu nanti akan di atur strategi nya,” tutup Suhaimin.
Baca Juga: Bank ikut menakar imbas penurunan harga minyak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News