Reporter: Dea Chadiza Syafina, Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menargetkan penggunaan kartu uang elektornik milik bank-bank pelat merah dapat berguna di seluruh ruas jalan tol nasional, baik milik PT Jasa Marga ataupun swasta.
Rini menargetkan, penggunaan kartu uang elektronik atau e-money bisa digunakan di seluruh ruas jalan tol nasional pada akhir 2016 mendatang.
"Saya harap e-toll kartu non cash setelah penandatanganan ini dapat betul-betul dipakai di seluruh tol jasa marga. Direksi Himbara (Himpunan Bank-bank Milik Negara) sudah bekerja keras agar seluruh tol Jasa Marga pakai ini dalam tiga bulan target ke depan menggunakan kartu non cash untuk transaksi pembayaran tol. Dan untuk bank-bank BUMN targetnya akhir 2016 seluruh tol nasional pakai uang elektronik e-toll ini," kata Rini di Jakarta, Senin (31/8).
Ia meminta agar transaksi non cash menggunakan uang elektronik terus digunakan oleh seluruh masyarakat untuk meningkatkan keamanan.
Sebab, dengan pembayaran tarif tol menggunakan uang tunai, terdapat risiko ketidakamanan seperti perampokan.
Dengan menggunakan non cash, tentu risiko ini bisa diminimalisir.
Selain itu, kata Rini, penggunaan non cash juga akan terus diperluas oleh bank-bank pelat merah seperti melakukan sinergi ATM Himbara.
"Ke depan diharapkan bank BUMN bisa bersama-sama untuk mengembangkan non tunai untuk banyak hal dan bisa digunakan untuk transaksi apa saja termasuk untuk moda transportasi, transaksi belanja dan lainya. Dengan sinergi yang dilakukan oleh BUMN diharapkan BUMN akan bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ucap Rini.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Bank Mandiri akan melakukan pendekatan bussines to bussines kepada pengelola jalan tol swasta agar menggunakan kartu tol milik Himpunan Perbankan Negara (Himbara).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News