Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Aspek edukasi masih akan jadi pekerjaan rumah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dalam berbisnis di jalur employee benefits. Pasalnya, kesadaran dalam mempersiapkan kebutuhan karyawan masih rendah.
Melanjutkan program yang dilakukan sejak beberapa tahun kemarin, Nur Hasan Kurniawan Chief of Employee Benefits Manulife bilang tahun ini pihaknya akan kembali melakukan edukasi di lebih banyak kota. "Terutama di kota-kota kecil itu potensinya masih besar untuk digarap," ujar dia, Selasa (16/2).
Pada 2015, Manulife melakukan edukasi program kesejahteraan karyawan yang memadai di beberapa kota. Termasuk edukasi soal program pesangon di 16 kota.
Dari langkah tersebut, Nur Hasan mengaku, pihaknya berhasil menggandeng sejumlah nasabah anyar. "Kebanyakan masih dari perusahaan sektor jasa dengan skala menengah," lanjutnya.
Dengan langkah ini, ia optimistis, dana kelolaan employee benfits Manulife bisa makin moncer. Sayang, ia masih belum mau membuka target dana kelolaan mereka sampai tutup tahun nanti.
Tapi, sampai akhir 2015, Manulife mengelola dana sampai Rp 12,6 triliun dari program employee benefits atau naik sekira 16% secara year on year. Dana kelolaan ini bersumber dari beberapa program mulai dari program pensiun, pesangon, sampai asuransi kumpulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News