kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom Bank Mandiri prediksi kredit konsumsi membaik, dibayangi risiko kasus Covid-19


Rabu, 07 Juli 2021 / 12:08 WIB
Ekonom Bank Mandiri prediksi kredit konsumsi membaik, dibayangi risiko kasus Covid-19
ILUSTRASI. Ilustrasi kredit konsumsi./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja kredit konsumsi terus membaik tumbuh 0,3% secara year on year  (yoy) per April 2021. Padahal pada Maret 2021 masih terkontraksi 1,1% yoy. Chief Economist Bank Mandiri (BMRI) Andry Asmoro memprediksi penyaluran kredit konsumtif akan membaik ke depan seiring dengan pemulihan laju pertumbuhan ekonomi. 

“Namun demikian, pemulihan pertumbuhan kredit konsumsi saat ini dibayangi oleh risiko kenaikan kasus Covid-19 yang sudah terjadi sejak bulan Juni. Peningkatan kasus Covid-19 ini telah mengakibatkan restriksi mobilitas yang pada akhirnya bisa mempengaruhi kecepatan laju pemulihan ekonomi dan permintaan kredit konsumtif,” ujar Andry dalam risetnya, Rabu (7/7).

Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) terbaru, hanya terdapat tiga provinsi yang mengalami penurunan penyaluran kredit konsumtif pada April 2021. Kredit konsumsi Jakarta merosot 7,8% Aceh turun 2,4% dan Bali terkontraksi 2,3%. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan Maret 2021, dimana terdapat lima provinsi yang mengalami kontraksi.

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri: Kredit produktif di mayoritas provinsi membaik per April 2021

“Sebaliknya, provinsi-provinsi lainnya masih mampu tumbuh positif. Lebih detail lagi, provinsi yang mengalami pertumbuhan penyaluran kredit konsumtif tertinggi adalah Kalimantan Tengah dengan pertumbuhan sebesar 8,4% yoy, diikuti oleh Nusa Tenggara Timur sebesar 7,1% yoy dan Jawa Barat sebesar 6,9% yoy,” tambahnya. 

Meskipun demikian, Andry bilang total penyaluran kredit konsumtif nasional berhasil tumbuh setelah sebelumnya terus mengalami kontraksi. Hal ini disebabkan oleh penurunan kontraksi kredit konsumtif di DKI Jakarta, yakni dari -10,1% pada Maret 2021 menjadi hanya -7,8% pada April 2021. 

Jakarta adalah provinsi dengan market share terbesar, yakni mencapai 26,6% dari total penyaluran kredit konsumtif nasional, sehingga sangat mempengaruhi kinerja penyaluran kredit konsumsi nasional. 

Non-Performing Loan (NPL) kredit konsumtif pada April 2021 cenderung flat, yakni sebesar 1,9%. Provinsi dengan NPL tertinggi pada April 2021 adalah Kalimantan Timur sebesar 3,0%. Selanjutnya, provinsi dengan NPL tertinggi kedua dan ketiga adalah Papua Barat sebesar 2,8% dan Sulawesi Utara sebesar 2,6%,” jelasnya. 

Sedangkan provinsi dengan NPL terendah adalah Sulawesi Barat dengan NPL sebesar 0,6%, Nusa Tenggara Timur sebesar 0,6%,dan Bengkulu sebesar 0,7%.

Lebih jauh, kredit pemilikan kendaraan bermotor (KKB) tercatat mengalami kontraksi terdalam, yakni sebesar -27,6% yoy pada April 2021. Hal ini sejalan dengan perkembangan penjualan mobil dan sepeda motor domestik yang juga masih tertekan dibandingkan tahun lalu. Selain itu, kredit konsumtif untuk pemilikan rumah toko (Ruko) juga mengalami kontraksi kedua terdalam, yaitu sebesar -8,9% yoy pada April 2021.

Baca Juga: Total rights issue Bank Rakyat Indonesia (BBRI) bisa mencapai Rp 96 triliun

“Sebaliknya, kredit pemilikan rumah merupakan kredit konsumtif yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 5,6% yoy pada April 2021. Selanjutnya disusul oleh kredit pemilikan apartemen atau flat yang tumbuh 3,8% yoy pada April 2021,” katanya.

Andry menjelaskan berdasarkan kualitas kreditnya, kredit pemilikan Ruko memiliki NPL tertinggi yakni sebesar 5,1% pada April 2021. Sedangkan kredit bukan lapangan usaha lainnya memiliki NPL terendah, yakni sebesar 1,3% pada April 2021. Adapun NPL kredit kepemilikan peralatan rumah tangga lainnya termasuk kredit tanpa agunan (KTA) masih terjaga rendah di level 1,4% pada April 2021.

Selanjutnya: KPR dan UMKM dorong pemulihan kredit perbankan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×