Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
Sepanjang kuartal pertama 2020, kinerja tiga bank tersebut tercatat kokoh dalam menghadapi kondisi krisis pandemi Covid-19. BRI Syariah mengalami peningkatan pembiayaan di segmen ritel yang tumbuh 49,74% menjadi Rp 20,5 triliun.
Sedangkan BNI Syariah yang baru saja menjadi Bank Buku-III pada kuartal pertama tahun ini berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih 58,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 214 miliar.
Lalu BSM membukukan laba bersih sebesar Rp 368 miliar pada kuartal I-2020 dimana angka tersebut naik 51,53% dibanding periode yang sama tahun lalu. Saat ini Kementerian BUMN masih tengah mengkaji lebih lanjut rencana merger tersebut.
Baca Juga: Terapkan GCG, Pupuk Kaltim raih sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP)
“Kita sedang coba kaji bank-bank syariah, jadi kita coba merger, Insya Allah Februari tahun depan jadi satu. Supaya ada ada juga opsi-opsi pendanaan bagi yang percaya bisnis syariah. Kita mesti buka itu, yang namanya pendanaan itu macam-macam, ada mahal, murah, syariah, dan konvensional,” papar Erick.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken Keputusan Presiden (Keppres) terkait penggabungan dan penutupan perusahaan BUMN pada 19 Mei 2020. Nantinya, perusahaan-perusahaan plat merah tersebut akan mengalami konsolidasi, merger, rasionalisasi hingga penutupan agar kinerja BUMN secara menyeluruh bisa lebih efektif. Rencana penggabungan dan konsolidasi perusahaan ini adalah langkah Erick untuk merestrukturisasi BUMN yang sudah dilakukan sejak awal dirinya menjabat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News